Gempa Aceh, BNPB lapor SBY
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, telah melaporkan perkembangan dampak gempa bumi yang melanda Aceh Besar kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Laporan tersebut meliputi dampak kerusakan yang diakibatkan dari gempa yang berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) itu. Diantaranya gempa merusak di Kabupaten Pidie yang meliputi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tangse; Kecamatan Mane; dan Kecamatan Geumpang.
"Berdasarkan data sementara di Kecamatan Tangse, Pidie korban: satu tewas (karena serangan jantung) dan tiga luka-luka (dua dirujuk di RS Sigli). Kerusakan: 368 unit rumah, sembilan unit masjid, delapan unit meunasah, 13 unit sekolah, dua jembatan, 36 unit ruko, satu Pustu, tiga kantor pemerintah. Belum dilakukan verifikasi tingkat kerusakan apakah rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan."
"Ada lima desa di Kecamatan Tangse yang mengalami kerusakan cukup parah, yaitu Desa Lubok Badeuk; Pulo Kawa; Pulo Sunong; Keude Tangse; dan Blang Bungong. Sedangkan data kerusakan dari Kecamatan Mane dan Geumpang belum masuk laporannya," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya, Selasa (22/10/2013) malam.
Menurut Sutopo, upaya yang sudah dilakukan antara lain BPBD Pidie telah mendirikan tenda, mendistribusikan logistik, mendirikan posko di Kantor Kecamatan Pidie, koordinasi dengan Muspida, SKPD, TNI, dan Polri.
"Pendataan masih dilakukan. TRC BNPB sedang menuju Pidie. Saat ini sedang dlakukan rapat koordinasi untuk melakukan penanganan tanggap darurat," ungkapnya.
Laporan tersebut meliputi dampak kerusakan yang diakibatkan dari gempa yang berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) itu. Diantaranya gempa merusak di Kabupaten Pidie yang meliputi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tangse; Kecamatan Mane; dan Kecamatan Geumpang.
"Berdasarkan data sementara di Kecamatan Tangse, Pidie korban: satu tewas (karena serangan jantung) dan tiga luka-luka (dua dirujuk di RS Sigli). Kerusakan: 368 unit rumah, sembilan unit masjid, delapan unit meunasah, 13 unit sekolah, dua jembatan, 36 unit ruko, satu Pustu, tiga kantor pemerintah. Belum dilakukan verifikasi tingkat kerusakan apakah rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan."
"Ada lima desa di Kecamatan Tangse yang mengalami kerusakan cukup parah, yaitu Desa Lubok Badeuk; Pulo Kawa; Pulo Sunong; Keude Tangse; dan Blang Bungong. Sedangkan data kerusakan dari Kecamatan Mane dan Geumpang belum masuk laporannya," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya, Selasa (22/10/2013) malam.
Menurut Sutopo, upaya yang sudah dilakukan antara lain BPBD Pidie telah mendirikan tenda, mendistribusikan logistik, mendirikan posko di Kantor Kecamatan Pidie, koordinasi dengan Muspida, SKPD, TNI, dan Polri.
"Pendataan masih dilakukan. TRC BNPB sedang menuju Pidie. Saat ini sedang dlakukan rapat koordinasi untuk melakukan penanganan tanggap darurat," ungkapnya.
(rsa)