Branks BKPH Temanggung dibobol, Rp142 juta hilang
A
A
A
Sindonews.com - Brankas kantor Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Candiroto, Kabupaten Temanggung dibobol pencuri, dini hari. Pencuri berhasil membawa kabur uang sebesar Rp142 juta, dan satu unit kamera digital Canon 60D.
Pencuri diduga melancarkan aksinya dini hari dengan masuk ke dalam kantor setelah mencongkel jendela samping. Selanjutnya, pencuri merusak brankas untuk membawa kabur uang, dan kamera digital tersebut.
Peristiwa itu kali pertama diketahui petugas kebersihan Ahmad Solikin, sekira pukul 07.00 WIB. Saksi kemudian melapor pada Materi Kehutanan yang juga tinggal di rumah dinas.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Candiroto Triyono mengatakan, uang yang disimpan di brankas tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar para pekerja di lapangan. Yakni tenaga tebang, penyadap pinus, dan membayar angkutan tebang.
Uang tersebut juga baru diambil dari Kantor Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, di Magelang, pada Senin 21 Oktober 2013.
"Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB, saya sampai di BKPH Candiroto, dan menaruh uang tersebut ke dalam brankas. Kemudian saya keliling mencari petugas piket, ternyata tidak ada. Karena menganggap aman, dan selama ini tidak ada pencurian, maka kemudian istirahat," katanya, kepada wartawan, Selasa (22/10/2013).
Dia memperkirakan, pencuri melakukan aksinya pada Selasa dini hari, karena dirinya yang tidur di rumah dinas yang bersebelahan dengan Kantor BKPH Candiroto baru tidur sekitar pukul 24.00 WIB. “Kemungkinan besar, pencurian dilakukan setelah jam saya tidur,” imbuhnya.
Kapolsek Candiroto AKP Bambang Sudriyanto menyampaikan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan. Hasil olah TKP menunjukkan pelaku sudah paham terhadap komplek BKPH Candiroto.
"Kami masih mendalami kasus ini. Kemungkinan pelaku pencurian sudah tahu seluk beluk kompleks BKPH Candiroto. Pelaku mengambil barang curiannya dengan cara mencongkel jendela dan merusak brankas," tandasnya.
Pencuri diduga melancarkan aksinya dini hari dengan masuk ke dalam kantor setelah mencongkel jendela samping. Selanjutnya, pencuri merusak brankas untuk membawa kabur uang, dan kamera digital tersebut.
Peristiwa itu kali pertama diketahui petugas kebersihan Ahmad Solikin, sekira pukul 07.00 WIB. Saksi kemudian melapor pada Materi Kehutanan yang juga tinggal di rumah dinas.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Candiroto Triyono mengatakan, uang yang disimpan di brankas tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar para pekerja di lapangan. Yakni tenaga tebang, penyadap pinus, dan membayar angkutan tebang.
Uang tersebut juga baru diambil dari Kantor Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, di Magelang, pada Senin 21 Oktober 2013.
"Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB, saya sampai di BKPH Candiroto, dan menaruh uang tersebut ke dalam brankas. Kemudian saya keliling mencari petugas piket, ternyata tidak ada. Karena menganggap aman, dan selama ini tidak ada pencurian, maka kemudian istirahat," katanya, kepada wartawan, Selasa (22/10/2013).
Dia memperkirakan, pencuri melakukan aksinya pada Selasa dini hari, karena dirinya yang tidur di rumah dinas yang bersebelahan dengan Kantor BKPH Candiroto baru tidur sekitar pukul 24.00 WIB. “Kemungkinan besar, pencurian dilakukan setelah jam saya tidur,” imbuhnya.
Kapolsek Candiroto AKP Bambang Sudriyanto menyampaikan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan. Hasil olah TKP menunjukkan pelaku sudah paham terhadap komplek BKPH Candiroto.
"Kami masih mendalami kasus ini. Kemungkinan pelaku pencurian sudah tahu seluk beluk kompleks BKPH Candiroto. Pelaku mengambil barang curiannya dengan cara mencongkel jendela dan merusak brankas," tandasnya.
(san)