PT Vinoli Karanganyar dirampok, Rp900 juta raib
A
A
A
Sindonews.com - Perusahan minyak goreng PT Vinoli Makmur yang terletak di Jalan Lawu Nomor 17 Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu malam ( 20/10) dirampok. Dengan cara menyekap satpam pabrik, kawanan merampok berhasil menggasak uang Rp900 juta.
Perampok berhasil masuk melalui genteng di bagian belakang pabrik dan membuka paksa brankas dengan las listrik.
Berdasar informasi yang dihimpun di lokasi , kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 17.08 WIB yaitu perampok yang diperkirakan lebih dari 3 orang tersebut melakukan aksi dengan rapi untuk menghindari terekam kamera CCTV perusahaan tersebut.
Perampok masuk menjebol atap bagian belakang pabrik yang saat itu hari minggu sedang libur, setelah berhasil masuk di dalam kompleks pabrik , perampok lalu menjebol lagi atap bagian kantor dan masuk ke ruang kasir selanjutnya menjebol brankas besar seukuran lemari es itu dengan las yang sudah dipersiapkan.
Selanjutnya setelah sejumlah perampok masuk ke dalam , sebagian perampok yang dari luar diperkirakan dua orang diduga bertugas mengetok pintu satpam berpura-pura mau datang ke pabrik tersebut.
Selanjutnya Satpam Hery Sunarno (30 ) membukakan pintu , namun apes Satpam itu ditodong dengan pisau Satpam pun tidak melawan dan selanjutnya disekap dengan kain lakban pada bagian mulut kaki dan tangan.
Setelah berhasil melakukan aksinya selama 3 jam di dalam pabrik, perampok pergi dengan menggunakan mobil sejenis avanza warna silver membawa uang dari brankas sebesar Rp900 juta rupiah.
Setelah perampok pergi , Satpam Hery berusaha melepas ikatan lakban berusaha keluar untuk mencari pertolongan dengan cara keluar dari pintu pabrik agar ada orang yang melihat dan mau menolong.
Tak lama kemudian Winarno, salah satu karyawan yang rumahnya tidak jauh dari pabrik kaget melihat Hery terkapar di tanah di depan pintu pabrik. Karena curiga Winarno langsung menghampiri Satpam Hery dan ternyata dalam keadaan terikat.
“Saat itu saya sedang lewat namun mengetahui Hery terkapar di tanah saya hampiri dan saya buka ikatan lakban tersebut. Namun Hery diam saja karena schok,”ujarnya.
Menurut Winarno di dekat pintu juga tercecer uang yang dibawa perampok , namun dirinya tidak berani mengambil karena megetahui temannya satpam disekap.
Sekitar pukul 20.00 WIB Polisi Polres Karanganyar datang dan lakukan olah TKP serta memasang pabrik dengan police line guna dilakukan penyelidikan .
Perampok berhasil masuk melalui genteng di bagian belakang pabrik dan membuka paksa brankas dengan las listrik.
Berdasar informasi yang dihimpun di lokasi , kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 17.08 WIB yaitu perampok yang diperkirakan lebih dari 3 orang tersebut melakukan aksi dengan rapi untuk menghindari terekam kamera CCTV perusahaan tersebut.
Perampok masuk menjebol atap bagian belakang pabrik yang saat itu hari minggu sedang libur, setelah berhasil masuk di dalam kompleks pabrik , perampok lalu menjebol lagi atap bagian kantor dan masuk ke ruang kasir selanjutnya menjebol brankas besar seukuran lemari es itu dengan las yang sudah dipersiapkan.
Selanjutnya setelah sejumlah perampok masuk ke dalam , sebagian perampok yang dari luar diperkirakan dua orang diduga bertugas mengetok pintu satpam berpura-pura mau datang ke pabrik tersebut.
Selanjutnya Satpam Hery Sunarno (30 ) membukakan pintu , namun apes Satpam itu ditodong dengan pisau Satpam pun tidak melawan dan selanjutnya disekap dengan kain lakban pada bagian mulut kaki dan tangan.
Setelah berhasil melakukan aksinya selama 3 jam di dalam pabrik, perampok pergi dengan menggunakan mobil sejenis avanza warna silver membawa uang dari brankas sebesar Rp900 juta rupiah.
Setelah perampok pergi , Satpam Hery berusaha melepas ikatan lakban berusaha keluar untuk mencari pertolongan dengan cara keluar dari pintu pabrik agar ada orang yang melihat dan mau menolong.
Tak lama kemudian Winarno, salah satu karyawan yang rumahnya tidak jauh dari pabrik kaget melihat Hery terkapar di tanah di depan pintu pabrik. Karena curiga Winarno langsung menghampiri Satpam Hery dan ternyata dalam keadaan terikat.
“Saat itu saya sedang lewat namun mengetahui Hery terkapar di tanah saya hampiri dan saya buka ikatan lakban tersebut. Namun Hery diam saja karena schok,”ujarnya.
Menurut Winarno di dekat pintu juga tercecer uang yang dibawa perampok , namun dirinya tidak berani mengambil karena megetahui temannya satpam disekap.
Sekitar pukul 20.00 WIB Polisi Polres Karanganyar datang dan lakukan olah TKP serta memasang pabrik dengan police line guna dilakukan penyelidikan .
(lns)