Lempeng Megathrust sapa Padang
A
A
A
Sindonews.com - Sejak pagi sampai siang ada dua kali gempa mengguncang Kota Padang dan sekitarnya. Meski gempa itu tidak membuat panik, tapi warga sempat terkejut.
"Iya, tadi ada dua kali saya rasakan gempa, pagi tadi dan siang tadi, tapi itu tidak kuat, hanya sebentar saja, kawan-kawan lain juga merasakan, tapi tidak sampai keluar rumah," ujar Petrus (28) warga Bandar Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (20/10/2013).
Gempa pada pagi hari terjadi pada pukul 07.29 WIB dengan magnitude 4,8 SR. Lokasi gempa 1.81 Lintang Selatan,100.35 Bujur Timur, atau 57 kilometer dari Barat Daya, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan kedalaman 57 kilometer.
Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 12.35 WIB, gempa berkuatan 4,3 SR, pusat gempa berada di laut 91 kilometer Barat Daya Pariaman atau 1.11 Lintang Selatan - 99.48 Bujur Timur.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Gelogi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar, gempa siang tadi di Pariaman atau dekat Kota Padang ini berada di zona megathrust.
"Dengan kedalaman 91 Kilometer yang hampir dekat dengan Siberut, sekitar seperempat lagi jaraknya itu lokasi gempanya di lempeng itu, sebab sudah mengarah ke laut lepas," katanya.
Sementara gempa pagi tadi kata Ade, itu terjadi di daerah dangkal di Pesisir Selatan atau Painan. "Itu tidak di lempeng megathrust," katanya.
Zona megathrust inilah yang diprediksi para ahli masih menyimpan energi yang belum lepas, meski sudah beberapa kali terjadi pergeseran lempeng-lempeng di pantai Sumatera Barat.
Namun zona itu belum terjadi pergesekan. Bahkan ahli memprediksi jika melepaskan energi perkiraan buruknya 8,9 SR yang diikuti oleh tsunami. (lns)
"Iya, tadi ada dua kali saya rasakan gempa, pagi tadi dan siang tadi, tapi itu tidak kuat, hanya sebentar saja, kawan-kawan lain juga merasakan, tapi tidak sampai keluar rumah," ujar Petrus (28) warga Bandar Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (20/10/2013).
Gempa pada pagi hari terjadi pada pukul 07.29 WIB dengan magnitude 4,8 SR. Lokasi gempa 1.81 Lintang Selatan,100.35 Bujur Timur, atau 57 kilometer dari Barat Daya, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan kedalaman 57 kilometer.
Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 12.35 WIB, gempa berkuatan 4,3 SR, pusat gempa berada di laut 91 kilometer Barat Daya Pariaman atau 1.11 Lintang Selatan - 99.48 Bujur Timur.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Gelogi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edwar, gempa siang tadi di Pariaman atau dekat Kota Padang ini berada di zona megathrust.
"Dengan kedalaman 91 Kilometer yang hampir dekat dengan Siberut, sekitar seperempat lagi jaraknya itu lokasi gempanya di lempeng itu, sebab sudah mengarah ke laut lepas," katanya.
Sementara gempa pagi tadi kata Ade, itu terjadi di daerah dangkal di Pesisir Selatan atau Painan. "Itu tidak di lempeng megathrust," katanya.
Zona megathrust inilah yang diprediksi para ahli masih menyimpan energi yang belum lepas, meski sudah beberapa kali terjadi pergeseran lempeng-lempeng di pantai Sumatera Barat.
Namun zona itu belum terjadi pergesekan. Bahkan ahli memprediksi jika melepaskan energi perkiraan buruknya 8,9 SR yang diikuti oleh tsunami. (lns)
(hyk)