Dua jam antre untuk dua ember air bersih
A
A
A
Sindonews.com - Kemarau panjang yang terjadi di wilayah Cilacap, Jawa Tengah, telah mengakibatkan puluhan desa mengalami krisis air bersih.
Seperti yang dialami warga Desa Pesahangan, Kecamatan Cimanggu. Mereka harus rela antre berjam-jam untuk mendapatkan air bersih di sebuah mata air. Pasalnya, sumur yang mereka miliki telah mengering sejak lama.
Dengan menggunakan gayung, warga mengambil di satu-satunya mata air yang masih mengeluarkan air. Air yang di dapat dari mata air ini, digunakan warga unutuk kebutuhan memasak dan minum.
"Mata air ini tumpuan warga untuk mendapatkan pasokan air. Ini karena kekeringan sudah lama, jadi air yang keluar sangat sedikit," jelas seorang warga, Sumarno, Jumat (18/10/2013).
Tak hanya orang tua, para anak-anakpun ikut antre untuk sekedar mendapatkan air bersih. Bahkan, mereka rela kehilangan waktu berjam-jam demi seember air bersih.
"Saya baru dapat air setelah dua jam antre, tapi saya dapat dua ember air," tutur Putri seraya tersenyum mengembang.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, terdapat 26 desa di 10 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Sejauh ini BPBD Cilacap sendiri mengaku telah menyalurkan 234 tangki air bersih untuk desa-desa yang mengalami kekeringan.
Seperti yang dialami warga Desa Pesahangan, Kecamatan Cimanggu. Mereka harus rela antre berjam-jam untuk mendapatkan air bersih di sebuah mata air. Pasalnya, sumur yang mereka miliki telah mengering sejak lama.
Dengan menggunakan gayung, warga mengambil di satu-satunya mata air yang masih mengeluarkan air. Air yang di dapat dari mata air ini, digunakan warga unutuk kebutuhan memasak dan minum.
"Mata air ini tumpuan warga untuk mendapatkan pasokan air. Ini karena kekeringan sudah lama, jadi air yang keluar sangat sedikit," jelas seorang warga, Sumarno, Jumat (18/10/2013).
Tak hanya orang tua, para anak-anakpun ikut antre untuk sekedar mendapatkan air bersih. Bahkan, mereka rela kehilangan waktu berjam-jam demi seember air bersih.
"Saya baru dapat air setelah dua jam antre, tapi saya dapat dua ember air," tutur Putri seraya tersenyum mengembang.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, terdapat 26 desa di 10 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Sejauh ini BPBD Cilacap sendiri mengaku telah menyalurkan 234 tangki air bersih untuk desa-desa yang mengalami kekeringan.
(rsa)