Anaknya tewas, orang tua teroris Bone angkat bicara

Jum'at, 18 Oktober 2013 - 13:56 WIB
Anaknya tewas, orang...
Anaknya tewas, orang tua teroris Bone angkat bicara
A A A
Sindonews.com - Suardi (50) alias Pak Guru, terduga teroris yang tewas tertembak dalam penyergapan Densus 88, Kamis (17/10) kemarin akan dimakamkan di pemakaman Cenranae, di Dusun Cebbae 2, Desa Lilirawang Riaja, Kabupaten Bone.

Keluarga Suardi sendiri tak datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, mereka hanya menungggu jenazah Suardi di rumah orang tua Suardi. Di sana, orang tua Suardi, Palo (60), dan Namare (50), serta tiga saudara Suardi yang telah berkeluarga, kini bersiap menunggu untuk pemakamannya.

Orang tua Suardi, Palo, tidak bisa menahan rasa sedih lantaran harus kehilangan putra pertamanya itu. Ia baru dikabari kemarin malam setelah mendapatkan telepon dari pihak kecamatan jika anaknya telah meninggal.

"Saya hanya dikabarkan kalau Suardi mati dan tidak menjelaskan apa penyebabnya," kata Palo.

Menurut dia, almarhum meninggalkan empat anak, yakni tiga putra dan satu orang putri yang tinggal bersamanya. Palo, mengaku tak mengetahui aktivitas yang dilakoni anaknya, selepas tak lagi menjadi guru.

"Keluarga kami selalu memegang teguh kepada Tuhan dan saya tidak pernah ada selisih paham dengan anak saya," ujarnya.

Diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menyergap tiga terduga teroris di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Kamis (17/10/2013).

Dalam pengepungan tersebut, dua terduga teroris berhasil diamankan hidup-hidup, sedangkan satu lainnya ditembak mati.

Pelaku yang ditembak mati ini diketahui bernama Suardi alias Pak Guru (50), warga Dusun Cebba, Kecamatan Amali Kabupaten Bone. Sedangkan dua terduga pelaku yang diringkus secara hidup-hidup yakni Jodi alias Umail (37), dan lelaki berinisial UKM (37).

Baca juga: Teroris yang tewas di Bone guru mengaji
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7830 seconds (0.1#10.140)