Teroris yang tewas di Bone guru mengaji
A
A
A
Sindonews.com - Suardi (50 alias Pak Guru tewas tertembak peluru Detasemen Khusus (Densus) 88 saat ditangkap. Ia tewas diterjang timah panas petugas lantaran mencoba melawan dan melukai aparat.
Menurut tetangganya, Andi Amang, Suardi merupakan mantan guru SMPN 2 Amali yang pensiun dini dan bertempat sekira 200 meter dari SMPN 2 Watampone, di Desa Bilae, Kecamatan Amali.
Setelah tak lagi menjadi guru, Suardi alias Pak Guru tak diketahui lagi apa kesibukannya. Ia hanya mengisi kesibukannya dengan mengajari anak-anak di desa untuk mengaji di rumahnya.
"Kami tak curiga kalau dia teroris. Dia memang selalu sendiri di rumahnya, dan istrinya sudah lama tak berada di rumah itu," jelas Andi Amang kepada SINDO, Jumat (18/10/2013).
Ia pun dikatakan Andi Amang terkenal sangat ramah. Ia tak sungkan jika harus membantu tetangganya yang mengalami kesusahan.
Warga, lanjut Andi, sangat terkejut saat rumah Pak Guru digerebek tim Densus 88 dengan persenjataan yang lengkap. "Penggerebekan itu berlangsung sekira 30 menit, area dekat rumah dia (Pak Guru) dikosongkan," ingatnya.
Diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menyergap tiga terduga teroris di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Kamis (17/10/2013).
Dalam pengepungan tersebut, dua terduga teroris berhasil diamankan hidup-hidup, sedangkan satu lainnya ditembak mati.
Pelaku yang ditembak mati ini diketahui bernama Suardi alias Pak Guru (50), warga Dusun Cebba, Kecamatan Amali Kabupaten Bone. Sedangkan dua terduga pelaku yang diringkus secara hidup-hidup yakni Jodi alias Umail (37), dan lelaki berinisial UKM (37).
Baca juga: Kronologi penangkapan 3 teroris Bone
Menurut tetangganya, Andi Amang, Suardi merupakan mantan guru SMPN 2 Amali yang pensiun dini dan bertempat sekira 200 meter dari SMPN 2 Watampone, di Desa Bilae, Kecamatan Amali.
Setelah tak lagi menjadi guru, Suardi alias Pak Guru tak diketahui lagi apa kesibukannya. Ia hanya mengisi kesibukannya dengan mengajari anak-anak di desa untuk mengaji di rumahnya.
"Kami tak curiga kalau dia teroris. Dia memang selalu sendiri di rumahnya, dan istrinya sudah lama tak berada di rumah itu," jelas Andi Amang kepada SINDO, Jumat (18/10/2013).
Ia pun dikatakan Andi Amang terkenal sangat ramah. Ia tak sungkan jika harus membantu tetangganya yang mengalami kesusahan.
Warga, lanjut Andi, sangat terkejut saat rumah Pak Guru digerebek tim Densus 88 dengan persenjataan yang lengkap. "Penggerebekan itu berlangsung sekira 30 menit, area dekat rumah dia (Pak Guru) dikosongkan," ingatnya.
Diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menyergap tiga terduga teroris di Desa Alinge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Kamis (17/10/2013).
Dalam pengepungan tersebut, dua terduga teroris berhasil diamankan hidup-hidup, sedangkan satu lainnya ditembak mati.
Pelaku yang ditembak mati ini diketahui bernama Suardi alias Pak Guru (50), warga Dusun Cebba, Kecamatan Amali Kabupaten Bone. Sedangkan dua terduga pelaku yang diringkus secara hidup-hidup yakni Jodi alias Umail (37), dan lelaki berinisial UKM (37).
Baca juga: Kronologi penangkapan 3 teroris Bone
(rsa)