Jadi tersangka, 'penculik' Sheril akhirnya dibui

Jadi tersangka, 'penculik' Sheril akhirnya dibui
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sebelumnya hanya dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis, tersangka dugaan penculikan terhadap Sheril Margareta (12), RF (26) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Sekarang statusnya sudah tersangka. Saat ini ditahan diruang tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung," tegas Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko diruang kerjanya, Kamis (17/10/2013).
Truno mengatakan, dalam kasus ini RF terbukti telah menyetubuhi korban sebanyak dua kali di dua tempat berbeda. Hal itu dibuktikan dari pengakuan tersangka dan korban.
Untuk menguatkan hal itu, pihaknya akan meminta keterangan dari pihak pengelola hotel yang pernah dijadikan tempat 'eksekusi' oleh RF terhadap korban.
"Untuk dugaan trafficking kita masih dalami. Selain itu kita juga masih mencari tahu kemana saja korban dibawa oleh tersangka. Soalnya dari keterangan korban dan tersangka, mereka baru bertemu sejak 9 Oktober kemarin bukan 9 September waktu pertama kali korban menghilang," bebernya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dari saksi-saksi termasuk korban dan tersangka. "Untuk barang bukti, salah satunya HP milik tersangka dan hasil visum korban," tuturnya.
Dalam kasus ini, RF dijerat dengan Pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak tentang menyetubuhi anak dibawah umur dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara
"Sekarang statusnya sudah tersangka. Saat ini ditahan diruang tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung," tegas Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko diruang kerjanya, Kamis (17/10/2013).
Truno mengatakan, dalam kasus ini RF terbukti telah menyetubuhi korban sebanyak dua kali di dua tempat berbeda. Hal itu dibuktikan dari pengakuan tersangka dan korban.
Untuk menguatkan hal itu, pihaknya akan meminta keterangan dari pihak pengelola hotel yang pernah dijadikan tempat 'eksekusi' oleh RF terhadap korban.
"Untuk dugaan trafficking kita masih dalami. Selain itu kita juga masih mencari tahu kemana saja korban dibawa oleh tersangka. Soalnya dari keterangan korban dan tersangka, mereka baru bertemu sejak 9 Oktober kemarin bukan 9 September waktu pertama kali korban menghilang," bebernya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dari saksi-saksi termasuk korban dan tersangka. "Untuk barang bukti, salah satunya HP milik tersangka dan hasil visum korban," tuturnya.
Dalam kasus ini, RF dijerat dengan Pasal 81 dan 82 UU Perlindungan Anak tentang menyetubuhi anak dibawah umur dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara
(lns)