Sindo Jateng tasyakuran dengan tukang becak & pedagang
A
A
A
Sindonews.com - Harian Koran Sindo Jateng genap berusia delapan tahun. Sebagai wujud syukur, para awak redaksi Koran Sindo di Solo menggelar acara tasyakuran berbagi bersama dengan puluhan tukang becak dan pedagang di depan pintu masuk Pasar Gede.
Meski dikemas sederhana, acara yang juga dihadiri sejumlah reporter MNC Grup tersebut berlangsung cukup meriah. Acara diawali dengan menggelar doa bersama yang kemudian dilakukan pemotongan kue dan pembagian Koran Sindo serta pembagian makanan khas Solo kepada para peserta tasyakuran.
Yang menarik, pemotongan kue dilakukan oleh perwakilan para pedagang yang selanjutnya diserahkan kepada Wakil Kepala Redaksi (Wakared) Koran Sindo Jateng, Ahmad Antoni.
"Ini ulang tahun masyarakat Solo juga, mari kita rayakan bersama-sama," ujar tokoh masyarakat Solo, Mayor Haristanto, sebelum pemotongan kue, Kamis (17/20/2013).
Mayor berharap di usianya ke delapan tahun ini, Koran Sindo tetap jujur, kritis dan berani dalam memberitakan kasus-kasus seperti suap, korupsi dan permasalahan hukum lainnya.
Sementara itu, Ahmad Antoni mengatakan acara ultah delapan tahun Koran Sindo Jateng yang digelar bersama dengan para pedagang pasar dan tukang becak ini dimaksudkan agar lebih mendekatkan diri dengan semua kalangan.
"Dengan segala keterbatasan, kami bersama teman-teman redaksi Solo tetap bersemangat dan berupaya untuk berbagi bersama dengan masyarakat Solo dalam merayakan ultah Koran Sindo," ujar Antoni.
Koordinator liputan Solo Raya ini juga menegaskan bahwa Koran Sindo tetap berkomitmen dan konsisten untuk selalu menyajikan pemberitaan yang mencerdaskan masyarakat.
"Selain itu juga tetap kritis terhadap pengungkapan permasalahan hukum seprti kasus suap, korupsi dan lain sebagainya," tegasnya.
Seorang pedagang Pasar Gede Solo, Suharni, berharap agar Koran Sindo terus tumbuh dan berkembang, baik di Kota Solo maupun di seluruh Indonesia. Ia mengaku bangga bisa menjadi pembaca setia Koran Sindo.
Menurutnya meskipun Koran Nasional, berita yang dimuat juga mencakup di tingkat lokal. Sehingga berita nasional maupun lokal dapat dibaca dalam satu Koran.
“Semoga lebih baik dan terus tumbuh sampai seterusnya dan mengalahkan koran-koran lain yang sudah ada,” ucapnya.
Meski dikemas sederhana, acara yang juga dihadiri sejumlah reporter MNC Grup tersebut berlangsung cukup meriah. Acara diawali dengan menggelar doa bersama yang kemudian dilakukan pemotongan kue dan pembagian Koran Sindo serta pembagian makanan khas Solo kepada para peserta tasyakuran.
Yang menarik, pemotongan kue dilakukan oleh perwakilan para pedagang yang selanjutnya diserahkan kepada Wakil Kepala Redaksi (Wakared) Koran Sindo Jateng, Ahmad Antoni.
"Ini ulang tahun masyarakat Solo juga, mari kita rayakan bersama-sama," ujar tokoh masyarakat Solo, Mayor Haristanto, sebelum pemotongan kue, Kamis (17/20/2013).
Mayor berharap di usianya ke delapan tahun ini, Koran Sindo tetap jujur, kritis dan berani dalam memberitakan kasus-kasus seperti suap, korupsi dan permasalahan hukum lainnya.
Sementara itu, Ahmad Antoni mengatakan acara ultah delapan tahun Koran Sindo Jateng yang digelar bersama dengan para pedagang pasar dan tukang becak ini dimaksudkan agar lebih mendekatkan diri dengan semua kalangan.
"Dengan segala keterbatasan, kami bersama teman-teman redaksi Solo tetap bersemangat dan berupaya untuk berbagi bersama dengan masyarakat Solo dalam merayakan ultah Koran Sindo," ujar Antoni.
Koordinator liputan Solo Raya ini juga menegaskan bahwa Koran Sindo tetap berkomitmen dan konsisten untuk selalu menyajikan pemberitaan yang mencerdaskan masyarakat.
"Selain itu juga tetap kritis terhadap pengungkapan permasalahan hukum seprti kasus suap, korupsi dan lain sebagainya," tegasnya.
Seorang pedagang Pasar Gede Solo, Suharni, berharap agar Koran Sindo terus tumbuh dan berkembang, baik di Kota Solo maupun di seluruh Indonesia. Ia mengaku bangga bisa menjadi pembaca setia Koran Sindo.
Menurutnya meskipun Koran Nasional, berita yang dimuat juga mencakup di tingkat lokal. Sehingga berita nasional maupun lokal dapat dibaca dalam satu Koran.
“Semoga lebih baik dan terus tumbuh sampai seterusnya dan mengalahkan koran-koran lain yang sudah ada,” ucapnya.
(rsa)