Jaring ikan malah dapat jasad bayi

Rabu, 16 Oktober 2013 - 21:45 WIB
Jaring ikan malah dapat jasad bayi
Jaring ikan malah dapat jasad bayi
A A A
Sindonews.com – Warga Kampung Cisaladah, RT 4 RW 4, Kelurahan Cimbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, dibuat heboh dengan penemuan jasad bayi di aliran Sungai Cipaganti.

Kapolsekta Cidadap, Kompol Apong Wasrul, mengatakan, awalnya jasad tersebut ditemukan warga bernama Heri saat menjaring ikan di sungai pada saat Idul Adha kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

“Disaat menjaring itu, di sela-sela batu saksi melihat ada mayat bayi. Karena iba, dia masukan mayat itu ke dalam kantung kresek dan dibawanya kedaratan,” jelasnya di lokasi penemuan, Rabut (16/10/2013).

Demi rasa kemanusiaan, Heri pun dengan dua warga lainnya berinisiatif untuk menguburkan sang bayi tanpa melapor pada aparat setempat.

Namun, akhirnya pihak Ketua RW setempat yang mengetahui kejadian itu langsung menghubungi pihak Bhabinkamtibmas Polsekta Cidadap.

“Barulah tadi sore sekitar jam tigaan anggota Bhabinkamtibmas mendapat laporan dari warga. Dan sekarng kita lakukan olah TKP,” tuturnya.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi dalam hal inin Tim Identifikasi Polrestabes Bandung pun kembali menggali kubur bayi tersebut.

Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke Kamar Mayat RS Hasan Sadikin untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Ditanya mengenai cirri-ciri dan jenis kelamin bayi. Apong mengatakan jika jasad bayi sukar dikenali. Pasalnya kuat dugaan bayi tersebut sudah dibuang sejak lama dan terbentur-bentur batu sungai yang saat ini kondisi airnya sedang deras.

“Susah untuk dikenali. Bahkan jenis kelaminnya juga sudah tidak jelas,” tukasnya.

Dari pantauan, jasad bayi tersebut sudah menciut lantaran sudah terlalu lama diair. Bahkan salah satu bagian kaki bayi diduga lepas karena terbentur bebatuan sungai.

Lokasi penemuan jasad sendiri terbilang terpencil dari pemukiman warga. Untuk mencapai lokasi, warga harus menuruni ratusan anak tangga curam sekitar 1 KM.

selain itu, untuk mencapai ke sungai diperlukan kehati-hatian lantaran medan cukup licin ditambah dengan tidak adanya penerangan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5051 seconds (0.1#10.140)