2 remaja tewas tenggelam di Tanjung Bayang, 1 hilang
A
A
A
Sindonews.com - Tim Search and Resque (Resque) akhirnya menemukan dua dari tiga remaja yang dilaporkan hilang setelah terseret ombak di Pantai Tanjung Bayang, Tamalate, pagi kemarin.
Korban yang ditemukan diketahui bernama Irham (13), dan Nandito (17) warga Perumnas Antang, Manggala. Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Pembina SAR UNM Makassar Amir mengungkapkan, korban Irham ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, saat timnya baru saja turun melakukan pencarian. Sedangkan Nandito ditemukan Tim SAR sekitar pukul 14.15 Wita kemarin, tak jauh dari lokasinya tenggelam.
Menurut Amir, kondisi penemuan jenazah kedua korban tidak terlalu jauh dari lokasi tenggelamnya ketiga korban setelah dihantam ombak setinggi dua meter. "Dia sudah dalam keadaan meninggal saat ditemukan, dan mulai membusuk," katanya, kepada wartawan, Senin (14/10/2013).
Sementara itu, satu korban lainnya bernama Irvan Wahyudi (14), hingga kemarin belum diketahui nasibnya. Sebanyak 30 orang petugas SAR gabungan diterjunkan ke Pantai Tanjung Bayang dan sekitarnya untuk melakukan pencarian.
"Ada dua unit perahu karet yang kita pakai menyisir. Kondisi cuaca saat ini kurang mendukung," aku Amir.
Sementara itu, Kapolsekta Tamalate Kompol Syuaib Madjid menyayangkan sikap pengelola Pantai Tanjung Bayang yang tidak memasang tanda larangan berenang di sekitar pantai. Padahal, imbauan pemasangan tanda hati-hati dan kondisi cuaca di pantai sudah dilakukan beberapa bulan lalu.
"Kami tidak tahu tanda-tanda peringatan itu belum juga dipasang-pasang. Padahal, sudah ada beberapa korban yang meninggal akibat tenggelam," pungkasnya.
Diberitakan, sebanyak empat remaja dilaporkan tenggelam sejak pukul 12.00 Minggu 13 Oktober 2013. Dalam insiden itu, satu korban berhasil diselamatkan atas nama Jacky Licthy (16) warga Perumnas Antang, Manggala.
Korban yang ditemukan diketahui bernama Irham (13), dan Nandito (17) warga Perumnas Antang, Manggala. Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Pembina SAR UNM Makassar Amir mengungkapkan, korban Irham ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, saat timnya baru saja turun melakukan pencarian. Sedangkan Nandito ditemukan Tim SAR sekitar pukul 14.15 Wita kemarin, tak jauh dari lokasinya tenggelam.
Menurut Amir, kondisi penemuan jenazah kedua korban tidak terlalu jauh dari lokasi tenggelamnya ketiga korban setelah dihantam ombak setinggi dua meter. "Dia sudah dalam keadaan meninggal saat ditemukan, dan mulai membusuk," katanya, kepada wartawan, Senin (14/10/2013).
Sementara itu, satu korban lainnya bernama Irvan Wahyudi (14), hingga kemarin belum diketahui nasibnya. Sebanyak 30 orang petugas SAR gabungan diterjunkan ke Pantai Tanjung Bayang dan sekitarnya untuk melakukan pencarian.
"Ada dua unit perahu karet yang kita pakai menyisir. Kondisi cuaca saat ini kurang mendukung," aku Amir.
Sementara itu, Kapolsekta Tamalate Kompol Syuaib Madjid menyayangkan sikap pengelola Pantai Tanjung Bayang yang tidak memasang tanda larangan berenang di sekitar pantai. Padahal, imbauan pemasangan tanda hati-hati dan kondisi cuaca di pantai sudah dilakukan beberapa bulan lalu.
"Kami tidak tahu tanda-tanda peringatan itu belum juga dipasang-pasang. Padahal, sudah ada beberapa korban yang meninggal akibat tenggelam," pungkasnya.
Diberitakan, sebanyak empat remaja dilaporkan tenggelam sejak pukul 12.00 Minggu 13 Oktober 2013. Dalam insiden itu, satu korban berhasil diselamatkan atas nama Jacky Licthy (16) warga Perumnas Antang, Manggala.
(san)