Mini bus terjun ke jurang Ampel, 4 penumpang tewas

Minggu, 13 Oktober 2013 - 13:29 WIB
Mini bus terjun ke jurang...
Mini bus terjun ke jurang Ampel, 4 penumpang tewas
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur maut kawasan Jurang Ampel, Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Sebuah mini bus bermuatan penuh terjun bebas kejurang sedalam 20 meter, dini hari tadi.

Dari 19 orang penumpang asal Grobogan, Jateng, dua orang tewas di tempat kejadian. Sedang dua orang lainnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Tujuh orang penumpang dinyatakan menderita luka berat, sementara delapan orang penumpang lainnya luka ringan. Para korban kecelakaan di jalur pegunungan tersebut, kini sedang menjalani perawatan di RSUD Bangil.

Keempat korban tewas yakni, Semi (50), Darmi (69), Tri (50), dan Sukudi (70). Para korban masih satu kerabat asal Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosan, Grobogan. Rombongan ini sedianya akan menuju ke Pandaan untuk mengunjungi kerabatnya menempati rumah baru.

Menurut keterangan saksi warga setempat, kecelakaan bermula ketika mini bus Nopol K 1547 BB yang dikemudikan Sutejo (45), melaju dengan kecepatan sedang dari arah Trawas menuju Prigen. Diduga karena tidak mengenal medan jalan pengunungan yang berliku dan menurun, sopir mini bus tersebut panik hingga akhirnya terjun bebas di tikungan tajam Jurang Ampel.

"Minibus terjun bebas ke jurang sedalam 20 meter. Para penumpang berhamburan disekitar mini bus yang ringsek," ujar Sobirin, warga setempat, kepada wartawan, Minggu (13/10/2013).

Sejumlah warga yang mengetahui kecelakaan tersebut, berusaha memberikan pertolongan. Namun, karena medan yang berat dan gelap, proses evakuasi berjalan lambat.

Sutejo yang ditemui di RSUD Bangil mengungkapkan, baru kali ini dia melintasi jalur pegunungan di kawasan wisata Trawas menuju Tretes, Pasuruan. Dia terpaksa melalui jalur tersebut, karena saat melintas di Mojosari, Mojokerto mengetahui rambu jalan yang mengarahkannya ke jalur Trawas.

Kondisi jalan yang berliku dan menurun, kata Sutejo, membuatnya waspada. Selain melakukan pengereman, dia juga menurunkan perseneleng dari gigi tiga ke gigi dua.

Namun nahas, saat berada ditikungan tajam yang gelap, dia tidak mengetahui arah jalan yang seharusnya berbelok kekanan. Karena kehilangan kendali, mini bus yang dikendarainya terus melaju lurus menembus pepohonan di jurang.

"Saya tidak melihat arah jalan yang berbelok kekanan. Lampu penerangan tidak begitu terang," kata Sutejo.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Tony Prasetyo menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

Menurutnya, jalur pegunungan di kawasan wisata tersebut diakui minim sarana dan prasarana, baik berupa lampu penerangan jalan maupun rambu lalu lintas.

"Petugas masih melakukan penyelidikan dan olah TKP. Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan pengemudi yang tidak menguasai medan jalan yang berliku," kata Kasat Lantas Tony Prasetyo.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)