Hari ini, Tarekat Naqsabandiyah salat Idul Adha
A
A
A
Sindonews.com - Tiap tahun, Tarekat Naqsabandiyah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, selalu cepat merayakan hari raya dari jadwal yang ditentukan pemerintah. Hari ini, mereka sudah merayaan Hari Raya Idul Adha, 10 Zulhijjah 1434 Hijriah ini.
Pengurus Naqsabandiyah Pauh, Padang, Edizon Revindo mengatakan, cara menentukan Idul Adha tahun ini adalah menghitung selama 100 hari yang di mulai awal puasa tahun ini.
"Tahun ini kita mulai puasa 7 Juli 2013. Setelah kita menghitung, Idul Adha jatuh pada hari ini 13 Oktober 2013," katanya di masjid Baitul Makmur, kepada wartawan, Minggu (13/10/2013).
Kata Edizon, tadi malam jemaah Naqsabandiyah sudah takbiran dan hari ini melaksanakan salat Idul Adha. Soal perbedaan penentuan hari raya Idul Fitri sebelumnya, dan Idul Adha saat ini, menurutnya tidak menjadi masalah bagi jemaahnya.
Sebab katanya, penetapan Idul Fitri, dan Idul Adha pada dasarnya mengacu pada Alquran dan hadis. "Jika ada perbedaan dengan keputusan pemerintah, tidak menjadi persoalan," terangnya.
Di Sumatera Barat, pengikut tarekat ini jumlah mencapai ribuan. Mereka umumnya berada di pinggir kota. Seperti di Padang, mereka tersebar di Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan, dan Kuranji. Sementara di luar Kota Padang, jemaat mereka tersebar di Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan.
"Penetapan hari raya ini sudah merupakan kepercayaan kami, jadi kalau ada orang luar yang merasa terganggu tidak perlu di permasalahkan. Sebab kami percaya kepada Allah SWT dan Muhammad sebagi rasul-Nya, seperti yang tertulis dalam Alquran dan hadis," ungkapnya.
Untuk hari raya kali ini, di surau Baitul Makmur, menerima dua ekor sapi kurban dari jemaahnya dan sembilan ekor kambing. "Nanti kita bagikan kepada jemaah kita, pemotongan dilakukan usai shalat Idul Adha dilakukan," pungkasnya.
Pengurus Naqsabandiyah Pauh, Padang, Edizon Revindo mengatakan, cara menentukan Idul Adha tahun ini adalah menghitung selama 100 hari yang di mulai awal puasa tahun ini.
"Tahun ini kita mulai puasa 7 Juli 2013. Setelah kita menghitung, Idul Adha jatuh pada hari ini 13 Oktober 2013," katanya di masjid Baitul Makmur, kepada wartawan, Minggu (13/10/2013).
Kata Edizon, tadi malam jemaah Naqsabandiyah sudah takbiran dan hari ini melaksanakan salat Idul Adha. Soal perbedaan penentuan hari raya Idul Fitri sebelumnya, dan Idul Adha saat ini, menurutnya tidak menjadi masalah bagi jemaahnya.
Sebab katanya, penetapan Idul Fitri, dan Idul Adha pada dasarnya mengacu pada Alquran dan hadis. "Jika ada perbedaan dengan keputusan pemerintah, tidak menjadi persoalan," terangnya.
Di Sumatera Barat, pengikut tarekat ini jumlah mencapai ribuan. Mereka umumnya berada di pinggir kota. Seperti di Padang, mereka tersebar di Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan, dan Kuranji. Sementara di luar Kota Padang, jemaat mereka tersebar di Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan.
"Penetapan hari raya ini sudah merupakan kepercayaan kami, jadi kalau ada orang luar yang merasa terganggu tidak perlu di permasalahkan. Sebab kami percaya kepada Allah SWT dan Muhammad sebagi rasul-Nya, seperti yang tertulis dalam Alquran dan hadis," ungkapnya.
Untuk hari raya kali ini, di surau Baitul Makmur, menerima dua ekor sapi kurban dari jemaahnya dan sembilan ekor kambing. "Nanti kita bagikan kepada jemaah kita, pemotongan dilakukan usai shalat Idul Adha dilakukan," pungkasnya.
(san)