Kebun jati di Bone terbakar, warga panik
A
A
A
Sindonews.com - Sekira satu hektare hutan kebun jati di Kelurahan Majang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbakar, Sabtu (12/10/2013).
Kebakaran yang menghanguskan ratusan pohon jati tersebut, diduga dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
Berdasarkan informasi kebakaran hutan jati ini diakibatkan dari sisa puntung rokok yang kemudian menyulut api. Mengingat saat ini adalah musim kemarau, api kemudian sangat cepat membesar.
Walau tidak ada korban jiwa, namun warga di sekitar tempat kejadian sempat panik, lantaran api begitu cepat membakar kebun jati. Mereka merasa ketakutan lantaran lokasi kebun jati itu berada dekat dengan pemukiman warga.
Wargapun sontak berusaha memadamkan api dengan peralatan yang cukup sederhana. Mereka tak hilang akal dengan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya dengan menyiram dan memukul-mukul titik api. Sayang, karena titik api yang banyak, warga pun hanya bisa pasrah.
Api baru dapat dipadamkan sekira dua jam kemudian, setelah tiga unit mobil pemadam (Damkar) tiba di lokasi kebakaran. Itupun bukan tanpa kendala, petugas Damkar sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena peralatan dan selang yang usang, sehingga air yang keluar tersendat-sendat.
Namun api kemudian berhasil dipadamkan. Kerugian dari kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran yang menghanguskan ratusan pohon jati tersebut, diduga dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.
Berdasarkan informasi kebakaran hutan jati ini diakibatkan dari sisa puntung rokok yang kemudian menyulut api. Mengingat saat ini adalah musim kemarau, api kemudian sangat cepat membesar.
Walau tidak ada korban jiwa, namun warga di sekitar tempat kejadian sempat panik, lantaran api begitu cepat membakar kebun jati. Mereka merasa ketakutan lantaran lokasi kebun jati itu berada dekat dengan pemukiman warga.
Wargapun sontak berusaha memadamkan api dengan peralatan yang cukup sederhana. Mereka tak hilang akal dengan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya dengan menyiram dan memukul-mukul titik api. Sayang, karena titik api yang banyak, warga pun hanya bisa pasrah.
Api baru dapat dipadamkan sekira dua jam kemudian, setelah tiga unit mobil pemadam (Damkar) tiba di lokasi kebakaran. Itupun bukan tanpa kendala, petugas Damkar sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena peralatan dan selang yang usang, sehingga air yang keluar tersendat-sendat.
Namun api kemudian berhasil dipadamkan. Kerugian dari kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
(rsa)