Dikira teroris, wanita bercadar ini pusingkan Brimob
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kompleks Guru SMA 10 Jalan Tamangapa, Kecamatan Manggala, dihebohkan dengan diamankannya seorang perempuan yang diduga teroris, Jumat (11/10/2013) siang.
Perempuan bercadar yang diketahui bernama Armelia (28), warga asal Morowali ini diamankan di sebuah rumah warga sekira pukul 11.00 Wita.
Penangkapan ini berawal dari kecurigaan warga sekitar terhadap perempuan yang baru menetap di pemukiman tersebut sejak dua pekan lalu. Selain menolak menunjukkan wajah aslinya, meski kepada perempuan lainnya, sejumlah barang bawaannya juga membuat masyarakat semakin curiga.
Atas laporan itu, petugas Polsekta Manggala pun turun ke TKP mengamankan warga yang dimaksud, dan menyita beberapa barang bawaan Armelia.
Sekira 15 menit berselang, sebanyak dua tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulselbar melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
"Kami sempat dievakuasi dari rumah. Ada beberapa tas dan koper miliknya yang diledakkan oleh Brimob. Pas dibuka, isinya ternyata pakaian," ujar Malik (40), salah seorang warga yang ditemui di TKP.
Informasi yang dihimpun SINDO, sekira dua pekan lalu, Armelia alias Wiwik ini hendak mencari rumah kontrakan di Jalan Tamangapa.
Namun, Bunga Daeng Jinne (60), saat itu bersedia menampung perempuan tersebut karena sudah malam hari.
Warga juga sempat memeriksa tas bawaan korban, yang berisi pakaian pria.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, yang dikonfirmasi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kaitan terorisme dari kasus di Manggala.
Menurut Endi, aparat kepolisian turun ke TKP setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar yang mencurigai gerak-gerik seseorang.
"Ini adalah bentuk antisipasi dini dari warga. Namun setelah dicocokkan, belum ada ditemukan hubungannya dengan kasus terorisme," beber dia.
Sumber di Brimob Polda pun menyebutkan kasus di Jalan Tamangapa tidak diketemukan bukti yang mengarah terorisme. "Kami sudah periksa, tidak ada kaitannya (terorisme). Makanya kita serahkan ke Polrestabes Makassar," aku perwira pertama Polri ini.
Perempuan bercadar yang diketahui bernama Armelia (28), warga asal Morowali ini diamankan di sebuah rumah warga sekira pukul 11.00 Wita.
Penangkapan ini berawal dari kecurigaan warga sekitar terhadap perempuan yang baru menetap di pemukiman tersebut sejak dua pekan lalu. Selain menolak menunjukkan wajah aslinya, meski kepada perempuan lainnya, sejumlah barang bawaannya juga membuat masyarakat semakin curiga.
Atas laporan itu, petugas Polsekta Manggala pun turun ke TKP mengamankan warga yang dimaksud, dan menyita beberapa barang bawaan Armelia.
Sekira 15 menit berselang, sebanyak dua tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulselbar melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
"Kami sempat dievakuasi dari rumah. Ada beberapa tas dan koper miliknya yang diledakkan oleh Brimob. Pas dibuka, isinya ternyata pakaian," ujar Malik (40), salah seorang warga yang ditemui di TKP.
Informasi yang dihimpun SINDO, sekira dua pekan lalu, Armelia alias Wiwik ini hendak mencari rumah kontrakan di Jalan Tamangapa.
Namun, Bunga Daeng Jinne (60), saat itu bersedia menampung perempuan tersebut karena sudah malam hari.
Warga juga sempat memeriksa tas bawaan korban, yang berisi pakaian pria.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, yang dikonfirmasi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kaitan terorisme dari kasus di Manggala.
Menurut Endi, aparat kepolisian turun ke TKP setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar yang mencurigai gerak-gerik seseorang.
"Ini adalah bentuk antisipasi dini dari warga. Namun setelah dicocokkan, belum ada ditemukan hubungannya dengan kasus terorisme," beber dia.
Sumber di Brimob Polda pun menyebutkan kasus di Jalan Tamangapa tidak diketemukan bukti yang mengarah terorisme. "Kami sudah periksa, tidak ada kaitannya (terorisme). Makanya kita serahkan ke Polrestabes Makassar," aku perwira pertama Polri ini.
(rsa)