Bentrok di depan rumah dinas Aher, 8 orang luka
A
A
A
Sindonews.com - Bentrokan antara demonstran Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan polisi di depan rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), Kamis (9/10/2013), mengakibatkan delapan orang mengalami luka-luka. Tiga di antaranya polisi, empat dari massa GMBI, dan satu orang Satpol PP.
"Semuanya mengalami luka dan mendapat perawatan Dokkes Polrestabes Bandung," ujar Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman, di lokasi.
Menurutnya, luka yang dialami mereka terbilang luka ringan. "Rata-rata memar karena benturan," ungkapnya.
Ia lalu menjelaskan kronologi bentrokan. Sekira pukul 13.30 WIB, massa yang berkumpul memaksa masuk ke dalam rumah dinas. Karena memaksa, polisi terpaksa bertindak tegas. "Mereka memaksa masuk dan kita coba mempertahankan," ungkapnya.
Bentrokan pun tidak terhindarkan. Apalagi masa melakukan pelemparan batu, serta benda lain termasuk kunci Inggris.
"Bentrokan hanya terjadi sekira 10 menit. Setelah itu massa kembali kondusif," kata Diki.
Sekira pukul 15.00 WIB, Kasatpol PP Jawa Barat, Ujwalprana Sigit, menemui massa. Ia menjanjikan massa akan dipertemukan dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
"Pada Rabu depan, pimpinan akan menerima 15 perwakilan massa di Gedung Sate," ucap Sigit.
Mendengar penjelasan tersebut, massa langsung bersorak. Tak lama kemudian mereka membubarkan diri. Arus lalu lintas di sekitar lokasi pun berangsur kembali normal.
"Semuanya mengalami luka dan mendapat perawatan Dokkes Polrestabes Bandung," ujar Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman, di lokasi.
Menurutnya, luka yang dialami mereka terbilang luka ringan. "Rata-rata memar karena benturan," ungkapnya.
Ia lalu menjelaskan kronologi bentrokan. Sekira pukul 13.30 WIB, massa yang berkumpul memaksa masuk ke dalam rumah dinas. Karena memaksa, polisi terpaksa bertindak tegas. "Mereka memaksa masuk dan kita coba mempertahankan," ungkapnya.
Bentrokan pun tidak terhindarkan. Apalagi masa melakukan pelemparan batu, serta benda lain termasuk kunci Inggris.
"Bentrokan hanya terjadi sekira 10 menit. Setelah itu massa kembali kondusif," kata Diki.
Sekira pukul 15.00 WIB, Kasatpol PP Jawa Barat, Ujwalprana Sigit, menemui massa. Ia menjanjikan massa akan dipertemukan dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
"Pada Rabu depan, pimpinan akan menerima 15 perwakilan massa di Gedung Sate," ucap Sigit.
Mendengar penjelasan tersebut, massa langsung bersorak. Tak lama kemudian mereka membubarkan diri. Arus lalu lintas di sekitar lokasi pun berangsur kembali normal.
(rsa)