Anak-anak Timor Leste ingin sekolah di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Banyak anak usia sekolah asal Timor Leste berniat menimba ilmu di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan distrik Oecusi Timor Leste.
Niat itu diketahui saat Kepala Desa Banaian A berbincang-bincang dengan seorang pejabat Timor Leste yang datang membakar lilin leluhurnya, di Desa Banain satu pekan lalu.
Kepada wartawan, Arnold Yosef Klau mengatakan, SMA Negeri I Bikomi Utara yang baru diresmikan kemarin oleh Bupati TTU Raimundus Fernandes bisa menarik perhatian sejumlah anak yang tinggal di berbatasan langsung, seperti beberapa desa dari Kecamatan Oesilu.
"Banyak yang berniat sekolah di sini, tetapi mereka masih melihat sekolah kita bermutu atau tidak. Jika bermutu, mereka pasti ingin bersekolah juga di sini," terang Arnold Yosef Klau, disela-sela peresmian SMA Bikomi Utara, Kamis (10/10/2013).
Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes usai meresmikan SMA Bikomi Utara mengatakan, pembangunan sekolah di perbatasan itu diharapkan banyak membantu para siswa yang terpaksa belajar di kecamatan lain, karena di wilayah itu tidak ada sekolah menengah atas.
“Memang sekolah di perbatasan akan diprioritaskan pembangunan infrastrukturnya maupun kualitas, dengan banyaknya dukungan dana dari pemerintah pusat sehingga kita harapkan agar semua pihak bisa bekerja sama untuk menyukseskannya,” pungkas Raimundus Fernandes.
Niat itu diketahui saat Kepala Desa Banaian A berbincang-bincang dengan seorang pejabat Timor Leste yang datang membakar lilin leluhurnya, di Desa Banain satu pekan lalu.
Kepada wartawan, Arnold Yosef Klau mengatakan, SMA Negeri I Bikomi Utara yang baru diresmikan kemarin oleh Bupati TTU Raimundus Fernandes bisa menarik perhatian sejumlah anak yang tinggal di berbatasan langsung, seperti beberapa desa dari Kecamatan Oesilu.
"Banyak yang berniat sekolah di sini, tetapi mereka masih melihat sekolah kita bermutu atau tidak. Jika bermutu, mereka pasti ingin bersekolah juga di sini," terang Arnold Yosef Klau, disela-sela peresmian SMA Bikomi Utara, Kamis (10/10/2013).
Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes usai meresmikan SMA Bikomi Utara mengatakan, pembangunan sekolah di perbatasan itu diharapkan banyak membantu para siswa yang terpaksa belajar di kecamatan lain, karena di wilayah itu tidak ada sekolah menengah atas.
“Memang sekolah di perbatasan akan diprioritaskan pembangunan infrastrukturnya maupun kualitas, dengan banyaknya dukungan dana dari pemerintah pusat sehingga kita harapkan agar semua pihak bisa bekerja sama untuk menyukseskannya,” pungkas Raimundus Fernandes.
(san)