Pemkot Bandung gunakan kantung plastik singkong
A
A
A
Sindonews.com - Sampah merupakan permasalah utama Pemkot Bandung. Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota Bandung untuk mengurangi beban sampah tersebut. Diantaranya dengan membagikan kantung kresek berbahan dasar tepung tapioka dari tanaman singkong.
"Salah satu masalah adalah perilaku warga yang terbiasa buang sampah sembarangan, dan berharap ada petugas yang membersihkan. Dan mulai hari ini kita ubah paradigma pola pikirnya dengan mereka mengelola sampah sendiri," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK), kepada wartawan, Kamis (10/10/2013).
Ditambahkan dia, pemberian kantung tersebut agar masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Selain itu dengan penggunaan kantung kresek sebagai tempat sampah, maka bisa mempermudah petugas kebersihan mengumpulkannya.
Tak hanya itu, nanti pun di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), petugas tak perlu repot untuk memilih sampah. Pasalnya, pemkot telah menyediakan kantung warna merah sebagai tempat sampah non organik dan kantung warna putih sebagai tempat sampah organik.
"Kantong plastik ini mudah hancur atau terurai, makanya dipilih kantong plastik berteknologi baru terbuat dari tapioka alias singkong yang dalam hitungan minggu langung hancur terurai," katanya.
Pihaknya berharap, dengan program tersebut program Bandung bersih bisa terwujud dengan segera. Selain itu RK juga berharap perilaku masyarakat untuk taat membuang sampah pada tempatnya bisa berjalan secara terus-menerus.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Bermartabat Rinal Siswadi menjelaskan, 26.000 pedagang di 37 pasar di Kota Bandung akan secara bertahap menerima kantung kresek putih dan merah secara gratis.
"Satu pedagang nanti diberi dua kresek. Kalau nantinya habis tentunya akan kami siapkan sesuai dengan suplai dari pabrik," terangnya.
"Salah satu masalah adalah perilaku warga yang terbiasa buang sampah sembarangan, dan berharap ada petugas yang membersihkan. Dan mulai hari ini kita ubah paradigma pola pikirnya dengan mereka mengelola sampah sendiri," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK), kepada wartawan, Kamis (10/10/2013).
Ditambahkan dia, pemberian kantung tersebut agar masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Selain itu dengan penggunaan kantung kresek sebagai tempat sampah, maka bisa mempermudah petugas kebersihan mengumpulkannya.
Tak hanya itu, nanti pun di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), petugas tak perlu repot untuk memilih sampah. Pasalnya, pemkot telah menyediakan kantung warna merah sebagai tempat sampah non organik dan kantung warna putih sebagai tempat sampah organik.
"Kantong plastik ini mudah hancur atau terurai, makanya dipilih kantong plastik berteknologi baru terbuat dari tapioka alias singkong yang dalam hitungan minggu langung hancur terurai," katanya.
Pihaknya berharap, dengan program tersebut program Bandung bersih bisa terwujud dengan segera. Selain itu RK juga berharap perilaku masyarakat untuk taat membuang sampah pada tempatnya bisa berjalan secara terus-menerus.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Bermartabat Rinal Siswadi menjelaskan, 26.000 pedagang di 37 pasar di Kota Bandung akan secara bertahap menerima kantung kresek putih dan merah secara gratis.
"Satu pedagang nanti diberi dua kresek. Kalau nantinya habis tentunya akan kami siapkan sesuai dengan suplai dari pabrik," terangnya.
(san)