Ketua Panwascam Muntilan meninggal di kantornya

Selasa, 08 Oktober 2013 - 17:54 WIB
Ketua Panwascam Muntilan meninggal di kantornya
Ketua Panwascam Muntilan meninggal di kantornya
A A A
Sindonews.com - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Muntilan, Sumar Cipto Harjono (65), ditemukan meninggal dunia di Kantornya, Selasa (8/10/2013). Korban meninggal diduga karena kelelahan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ditemukan meninggal dunia sekira pukul 11.30 WIB. Jenazah korban pertama kali ditemukan salah seorang anggota Panwascam setempat, Ashadi. Saat itu, posisi tubuh korban tergeletak di lantai dua.

Menurut Ashadi, sekira pukul 10.20 Wib, dia menerima SMS dari korban yang isinya diminta mengambil jadwal kampanye pemilihan bupati (pibup). Namun, setelah sampai di kantor Panwas pukul 11.30 Wib, dia menemukan korban sudah meninggal dunia. "Saya kaget melihat korban tergeletak," katanya.

Saksi lainnya, Surahman, mengaku masih bekerja dengan korban sekira pukul 10.00 Wib. 30 menit kemudian, korban mengaku lelah dan mengantuk sehingga naik ke lantai dua kantor Panwas untuk istirahat.

"Saya bekerja sama Pak Sumar sejak pagi. Dia naik ke lantai dua sementara saya tetap di lantai satu. Baru tahu meninggal setelah Ashadi mencarinya," jelas Surahman.

Surahman menduga korban mengalami kelelahan setelah mengikuti apel siaga Panwaslu se-Kabupaten Magelang. Lima hari terakhir, Sumar bersama anggota Panwaslu Kecamatan Muntilan juga sibuk menertibkan alat peraga kampanye di sepanjang jalan protokol Muntilan.

Saat itu, Sumar menegaskan bahwa banyak alat peraga kampanye pilbup yang melanggar aturan. Diantaranya di pasang di jalan protokol, tiang listrik, tiang telepon dan lainnya.

Namun demikian tindakan tegas Sumar ini mendapat protes dari sejumlah tim sukses kampanye. Pasalnya, baliho lima paslon dilepas namun ada baliho salah satu paslon tetap dibiarkan. Baliho tersebut berada di sejumlah titik strategis dengan ukuran besar.

Terkait hal ini, Sumar sempat menyatakan bahwa Panwas kesulitan melepas karena letak baliho yang tinggi di atas bahu jalan. Dia mengaku sudah meminta tim sukses untuk melepasnya.

Sementara itu, hasil pemeriksaan sementara dokter Marta dari Puskesmas Muntilan II tidak ditemukan adanya luka di tubuh korban. Korban diduga kuat meninggal dunia karena penyakit darah tinggi. Kebetulan korban memang memiliki riwayat darah tinggi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP Saprodin, mengatakan jenazah korban langsung dibawa pulang ke Dusun Gerangan, Desa Sriwedari, Kecamatan Muntilan untuk dimakamkan.

"Jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5719 seconds (0.1#10.140)