Pertamina tower FEB UGM terbakar
Pertamina tower FEB UGM terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran terjadi di Gedung Pertamina Tower di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Diduga kebakaran akibat korsleting listrik di ruang komputer.
"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, asap terlihat di dua titik di lantai 5 gedung. Untungnya, api langsung bisa dipadamkan setengah jam dari munculnya asap oleh pemadam kebakaran dari Pemkot Yogyakarta dan internal UGM," terang Kepala Bagian Humas UGM Wijayanti saat dihubungi beberapa saat setelah kejadian, Selasa (8/10/2013).
Menurut Wiwit, asap cukup tebal memang sempat terlihat hingga keluar gedung, meski api tidak tampak dari luar. Kejadian tersebut tentu membuat mahasiswa maupun karyawan dalam gedung cukup panik.
Api sendiri muncul di dua titik ruang komputer. Meski sementara penyebab kebakaran diindikasikan akibat korsleting listrik di ruang komputer, mamun hal tersebut masih diselidiki.
"Sampai saat ini, kami belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang harus ditanggung akibat kejadian ini. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati," imbuhnya.
"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, asap terlihat di dua titik di lantai 5 gedung. Untungnya, api langsung bisa dipadamkan setengah jam dari munculnya asap oleh pemadam kebakaran dari Pemkot Yogyakarta dan internal UGM," terang Kepala Bagian Humas UGM Wijayanti saat dihubungi beberapa saat setelah kejadian, Selasa (8/10/2013).
Menurut Wiwit, asap cukup tebal memang sempat terlihat hingga keluar gedung, meski api tidak tampak dari luar. Kejadian tersebut tentu membuat mahasiswa maupun karyawan dalam gedung cukup panik.
Api sendiri muncul di dua titik ruang komputer. Meski sementara penyebab kebakaran diindikasikan akibat korsleting listrik di ruang komputer, mamun hal tersebut masih diselidiki.
"Sampai saat ini, kami belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang harus ditanggung akibat kejadian ini. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati," imbuhnya.
(lns)
Explore More