Patah tulang, TKI di Taiwan tetap disuruh kerja

Selasa, 08 Oktober 2013 - 03:27 WIB
Patah tulang, TKI di Taiwan tetap disuruh kerja
Patah tulang, TKI di Taiwan tetap disuruh kerja
A A A
Sindonews.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cilacap, Jawa Tengah, Sukiyah diperlakukan bagai budak oleh majikannya di Taiwan. Setelah jatuh dan mengalami patah tulang di pundak, dia tetap dipaksa bekerja tanpa diberikan pengobatan.

Saat ini, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah, itu hanya tergolek lemah di tempat tidur. Dia masih menahan sakit di pundak. Bahkan, tangan kanannya tidak dapat digerakan, karena menderita patah tulang yang cukup serius.

Peristiwa pedih yang dialami Sukiyah terjadi ketika dia bekerja merawat anak majikanya yang mengalami kelumpuhan. Saat itu, anak sang majikan yang sedang terbaring meminta Sukiyah untuk mengangkatnya dari tempat tidur. Ukuran tubuh sang anak lebih besar dari Sukiyah.

Karena tidak kuat mengangkat sang anak, Sukiyah terjatuh dan tulang selangka di pundak kanannya patah. Meski mengalami luka yang cukup parah, sang majikan menelantarkannya dengan tidak memberikan pengobatan dan menyuruhnya tetap bekerja.

Sukiyah baru di bawa ke rumah sakit setelah agen yang menempatkanya bekerja mendatangi majikanya, itupun dengan biaya yang di keluarkannya sendiri. Setelah itu, dia kembali ke Tanah Air.

Wanita yang baru bekerja selama sembilan bulan ini berangkat menjadi TKW ke Taiwan melalui PJTKI PT SBK yang berkantor di Solo. Namun hingga kini, PJTKI yang bersangkutan belum memberikan bantuan apapun.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3920 seconds (0.1#10.140)