Pemkab operasikan trayek angkutan umum baru
A
A
A
Sindonews.com - Pemkab Kabupaten Karawang mengoperasikan trayek baru yang memiliki rute Terminal Klari-Tuparev-Galuhmas-Perum Puri-Galuhmas-Kertabumi-Sadamalun-Dewisartika-Terminal Klari. Trayek 14 ini merupakan trayek yang direncanakan 10 tahun yang lalu.
"Trayek ini merupakan kombinasi antara trayek 13 dan 14 dimana jalur yang akan di lewati trayek baru ini meliputi jalur Klari, Johar, Tuparev, Alun-alun, KCP Galuh mas, dan Peruri," ujar Dede Sudrajat, Kabid angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Senin (7/10/2013).
Menurutnya, trayek tersebut biasa digunakan angkutan umum 01 dan 02 yang dialihkan ke alun-alun agar dapat melintasi RSUD Karawang, dan galuh mas.
Pengoperasian jalur baru itu juga telah dikoordinasikan dengan pihak pengguna jasa lainnya seperti tukang ojek, dan tukang becak yang biasa menggunakan jalur tersebut.
"Hasilnya disepakati, dan kami akan menerjunkan 10 unit angkutan umum, dan pengoperasian dari pukul 06.00 - 17.00 WIB," katanya.
Angkutan itu juga tidak boleh menurunkan penumpang dekat dengan jasa tukang ojek, minimal 50-100 meter. "Hal tersebut dilakukan guna menghormati penguna jasa lainnya seperti tukang ojek," tuturnya.
Diakuinya, halte penurunan penumpang masih belum dibangun, namun pihaknya akan merencanakan pembangunan tersebut pada anggaran 2014. Sedang rambu lalu lintas akan dipasang bersamaan dengan di resmikannya jalur one way yang akan dikoordinasikan dengan Satlantas karawang.
Pihaknya berharap dengan adanya trayek dapat memudahkan masyrakat yang melewati arah ke RSUD Karawang, dan Galuh mas.
Sementara itu Bupati Karawang Ade Swara mengucapkan selamat terhadap semua pihak yang telah berhasil membuat jaringan trayek baru tersebut. Menurutnya, proyek itu tertunda selama 10 tahun karna banyak kendala.
"Saya apresiasi kinerja Dishub dalam pelayanan Transportasi bisa meningkat dengan diadakan trayek baru ini, juga bisa berdampak pada ekonomi masyarakat yang bisa lebih low cost dalam menggunakan menikmati fasilitas umum yaitu Angkutan kota," katanya.
Lebih lanjut, Bupati mensyukuri rencana 10 tahun tersebut bisa di realisasikan, disertai harapan bisa berjalan lancar dan tidak timbul masalah baru.
Pihaknya juga menginginkan ada tambahan trayek karena masih ada beberapa daerah yang belum dilalui angkot.
"Seperti hari ini Trayek 14 merupakan mutasi dari 10 armada trayek no 01 dan 02. Agar kemudian lalu lintas pun tidak terjadi kepadatan kendaraan yang sehingga menimbulkan kemacetan.
"Trayek ini merupakan kombinasi antara trayek 13 dan 14 dimana jalur yang akan di lewati trayek baru ini meliputi jalur Klari, Johar, Tuparev, Alun-alun, KCP Galuh mas, dan Peruri," ujar Dede Sudrajat, Kabid angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Senin (7/10/2013).
Menurutnya, trayek tersebut biasa digunakan angkutan umum 01 dan 02 yang dialihkan ke alun-alun agar dapat melintasi RSUD Karawang, dan galuh mas.
Pengoperasian jalur baru itu juga telah dikoordinasikan dengan pihak pengguna jasa lainnya seperti tukang ojek, dan tukang becak yang biasa menggunakan jalur tersebut.
"Hasilnya disepakati, dan kami akan menerjunkan 10 unit angkutan umum, dan pengoperasian dari pukul 06.00 - 17.00 WIB," katanya.
Angkutan itu juga tidak boleh menurunkan penumpang dekat dengan jasa tukang ojek, minimal 50-100 meter. "Hal tersebut dilakukan guna menghormati penguna jasa lainnya seperti tukang ojek," tuturnya.
Diakuinya, halte penurunan penumpang masih belum dibangun, namun pihaknya akan merencanakan pembangunan tersebut pada anggaran 2014. Sedang rambu lalu lintas akan dipasang bersamaan dengan di resmikannya jalur one way yang akan dikoordinasikan dengan Satlantas karawang.
Pihaknya berharap dengan adanya trayek dapat memudahkan masyrakat yang melewati arah ke RSUD Karawang, dan Galuh mas.
Sementara itu Bupati Karawang Ade Swara mengucapkan selamat terhadap semua pihak yang telah berhasil membuat jaringan trayek baru tersebut. Menurutnya, proyek itu tertunda selama 10 tahun karna banyak kendala.
"Saya apresiasi kinerja Dishub dalam pelayanan Transportasi bisa meningkat dengan diadakan trayek baru ini, juga bisa berdampak pada ekonomi masyarakat yang bisa lebih low cost dalam menggunakan menikmati fasilitas umum yaitu Angkutan kota," katanya.
Lebih lanjut, Bupati mensyukuri rencana 10 tahun tersebut bisa di realisasikan, disertai harapan bisa berjalan lancar dan tidak timbul masalah baru.
Pihaknya juga menginginkan ada tambahan trayek karena masih ada beberapa daerah yang belum dilalui angkot.
"Seperti hari ini Trayek 14 merupakan mutasi dari 10 armada trayek no 01 dan 02. Agar kemudian lalu lintas pun tidak terjadi kepadatan kendaraan yang sehingga menimbulkan kemacetan.
(lns)