Jatuh dari kamar mandi, jemaah haji meninggal di Arab
Jatuh dari kamar mandi, jemaah haji meninggal di Arab
A
A
A
Sindonews.com - Nur Wahid (50), seorang jemaah haji asal Jalan A Yani 133, Kelurahan Kedungsari RT 1 RW 6, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, meninggal di tanah suci. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (4/10) sekira menjelang solat subuh.
Soerang Pegawai Bagian Penyelenggara Haji dan Umroh Kementrian Agama Kota Magelang, Mustofa, mengatakan informasi meninggalnya Nur Wahid kali pertama disampaikan oleh petugas yang ada di lokasi (Makah).
Dari informasi yang diterimanya, yang bersangkutan meninggal akibat terjatuh di kamar mandi di Maktab Mansyur, tempatnya menginap. Korban sempat dilarikan ke RS King Abdl Aziz Mekah dan di rawat di rang ICU.
"Sejak itu korban tidak sadarkan diri sampai meninggal dunia pada hari Sabtu pukul 02.00 waktu Mekah," kata Mustofa, Minggu (6/10/2013).
Menurut dia, korban merupakan jemaah haji yang ikut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Uswatun Khasanah Kota Magelang. Semasa hidup, almarhum memang memiliki riwayat penyakit gejala stroke ringan. Almarhum berangkat bersama rombongan kloter 18 dari Kota Magelang.
"Dari Kota Magelang, jumlah calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci sebanyak 171 orang. Kini tinggal 170 orang," katanya.
Sementara, pihak keluarga korban mendapatkan kabar terkait hal tersebut pada Sabtu (5/10) sekira pukul 18.30 WIB.
“Kami sudah dapat kabar kalau beliau terjatuh di kamar mandi, tapi tidak menyangka kalau sampai berakibat fatal,” kata Tri Muryono, salah seorang kerabat korban.
Pihaknya mengaku ikhlas dan sabar menghadapi peristiwa tersebut. Ditambahkannya, korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
“Beliau memiliki catatan hidup yang baik. Selain menjadi seorang polisi juga dikenal sebagai seorang ustaz. Bahkan ia menjadi ketua takmir masjid Mujahidin Pucangsari Kota Magelang,” imbuhnya.
Dijelaskannya, saat mendaftar haji, korban memang masih tinggal di jalan A Yani Kedungsari. Namun kemudian pindah rumah di Perumahan Kalimas masih di kelurahan yang sama. “Baru-baru ini, keluarganya menempati rumah yang baru,” tandasnya.
Soerang Pegawai Bagian Penyelenggara Haji dan Umroh Kementrian Agama Kota Magelang, Mustofa, mengatakan informasi meninggalnya Nur Wahid kali pertama disampaikan oleh petugas yang ada di lokasi (Makah).
Dari informasi yang diterimanya, yang bersangkutan meninggal akibat terjatuh di kamar mandi di Maktab Mansyur, tempatnya menginap. Korban sempat dilarikan ke RS King Abdl Aziz Mekah dan di rawat di rang ICU.
"Sejak itu korban tidak sadarkan diri sampai meninggal dunia pada hari Sabtu pukul 02.00 waktu Mekah," kata Mustofa, Minggu (6/10/2013).
Menurut dia, korban merupakan jemaah haji yang ikut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Uswatun Khasanah Kota Magelang. Semasa hidup, almarhum memang memiliki riwayat penyakit gejala stroke ringan. Almarhum berangkat bersama rombongan kloter 18 dari Kota Magelang.
"Dari Kota Magelang, jumlah calon jemaah haji yang berangkat ke tanah suci sebanyak 171 orang. Kini tinggal 170 orang," katanya.
Sementara, pihak keluarga korban mendapatkan kabar terkait hal tersebut pada Sabtu (5/10) sekira pukul 18.30 WIB.
“Kami sudah dapat kabar kalau beliau terjatuh di kamar mandi, tapi tidak menyangka kalau sampai berakibat fatal,” kata Tri Muryono, salah seorang kerabat korban.
Pihaknya mengaku ikhlas dan sabar menghadapi peristiwa tersebut. Ditambahkannya, korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
“Beliau memiliki catatan hidup yang baik. Selain menjadi seorang polisi juga dikenal sebagai seorang ustaz. Bahkan ia menjadi ketua takmir masjid Mujahidin Pucangsari Kota Magelang,” imbuhnya.
Dijelaskannya, saat mendaftar haji, korban memang masih tinggal di jalan A Yani Kedungsari. Namun kemudian pindah rumah di Perumahan Kalimas masih di kelurahan yang sama. “Baru-baru ini, keluarganya menempati rumah yang baru,” tandasnya.
(rsa)
Explore More