Bangun Terminal Tirtonadi, Solo cari investor
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, saat ini masih mencari investor untuk proses pembangunan lantai dua Terminal Tirtonadi Solo. Investor tersebut nantinya bisa memanfaatkan lantai dua tersebut untuk sentra bisnis.
Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad menyebutkan, sesuai dengan Detailed Enginering Design (DED) terminal tersebut memang berlantai dua di sisi barat.
Sementara ini, pembangunan di sisi barat tersebut baru sampai di lantai satu dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lantai satu sisi barat tersebut telah diselesaikan sebelum hari raya Idul Fitri lalu. Sedangkan untuk bangunan lantai dua terminal pihaknya baru mencari investor yang sanggup membangun lantai dua sisi barat tersebut.
Pihaknya menyebutkan, sesuai dengan aturan yang telah dibuat, pembangunan lantai dua harus menggandeng pihak ketiga. Pasalnya, pembangunan itu tidak menggunakan dana dari pemerintah,
melainkan murni dari pihak ketiga. “Yang lantai dua itu yang membangun harus investor, bukannya kita,” ucap pria yang akrab disapa Herman tersebut.
Pihaknya menambahkan karena dibangun oleh pihak ketiga, nantinya lantai dua tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga sebagai sentra bisnis ataupun keperluan lainnya. Selain itu system pengelolaan pada lantai dua tersebut murni pihak ketiga tanpa adanya campur tangan yang berlebih dari pemerintah.
Ia menatakan, saat ini sudah ada beberapa investor yang melirik untuk membangun sentra bisnis di terminal terbesar di Soloraya tersebut. Akan tetapi investor tersebut belum memastikan untuk berinvestasi di kawasan itu.
Meskipun demikian, pihaknya optimistis mampu menggandeng investor untuk membangun lantai dua terebut. Menurutnya lantai dua terminal itu cukup potensial untuk berbisnis. Selain itu para penumpang yang turun di kawasan itu cukup banyak.
“Penumpang yang turun itu tidak hanya penumpang biasa. Banyak penumpang yang dating ke Solo itu untuk berbelanja. Jika di terminal ada sentra belanja, maka mereka tidak perlu susah-susah ke Pasar Klewer atau Pusat Grosir Solo,” pungkasnya.
Salah seorang penumpang, Rina Sundari mendukung pembangunan sentra bisnis di terminal tersebut. Menurutnya, sentra bisnis di terminal itu sangatlah strategis dibandingkan dengan yang lainnya.
Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad menyebutkan, sesuai dengan Detailed Enginering Design (DED) terminal tersebut memang berlantai dua di sisi barat.
Sementara ini, pembangunan di sisi barat tersebut baru sampai di lantai satu dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lantai satu sisi barat tersebut telah diselesaikan sebelum hari raya Idul Fitri lalu. Sedangkan untuk bangunan lantai dua terminal pihaknya baru mencari investor yang sanggup membangun lantai dua sisi barat tersebut.
Pihaknya menyebutkan, sesuai dengan aturan yang telah dibuat, pembangunan lantai dua harus menggandeng pihak ketiga. Pasalnya, pembangunan itu tidak menggunakan dana dari pemerintah,
melainkan murni dari pihak ketiga. “Yang lantai dua itu yang membangun harus investor, bukannya kita,” ucap pria yang akrab disapa Herman tersebut.
Pihaknya menambahkan karena dibangun oleh pihak ketiga, nantinya lantai dua tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga sebagai sentra bisnis ataupun keperluan lainnya. Selain itu system pengelolaan pada lantai dua tersebut murni pihak ketiga tanpa adanya campur tangan yang berlebih dari pemerintah.
Ia menatakan, saat ini sudah ada beberapa investor yang melirik untuk membangun sentra bisnis di terminal terbesar di Soloraya tersebut. Akan tetapi investor tersebut belum memastikan untuk berinvestasi di kawasan itu.
Meskipun demikian, pihaknya optimistis mampu menggandeng investor untuk membangun lantai dua terebut. Menurutnya lantai dua terminal itu cukup potensial untuk berbisnis. Selain itu para penumpang yang turun di kawasan itu cukup banyak.
“Penumpang yang turun itu tidak hanya penumpang biasa. Banyak penumpang yang dating ke Solo itu untuk berbelanja. Jika di terminal ada sentra belanja, maka mereka tidak perlu susah-susah ke Pasar Klewer atau Pusat Grosir Solo,” pungkasnya.
Salah seorang penumpang, Rina Sundari mendukung pembangunan sentra bisnis di terminal tersebut. Menurutnya, sentra bisnis di terminal itu sangatlah strategis dibandingkan dengan yang lainnya.
(maf)