Januari-September, kebakaran telan 12 nyawa di Makassar

Jum'at, 04 Oktober 2013 - 17:50 WIB
Januari-September, kebakaran telan 12 nyawa di Makassar
Januari-September, kebakaran telan 12 nyawa di Makassar
A A A
Sindonews.com - Kasus musibah kebakaran di Kota Makassar sepanjang tahun 2013 menelan kerugian hingga Rp12 miliar, dan 12 nyawa melayang. Terhitung sejak Januari-September 2013, tercatat ada sekira 116 kasus kebakaran. Penyebabnya, kebanyakan diakibatkan oleh arus pendek listrik.

"70 persen karena arus pendek dan 30 persen karena kelalaian masyarakat. Jika kita renungkan musibah tak bisa hindari, tapi bisa kita minimalisir," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadamkar) Makassar Imran Samad, kepada wartawan, Jumat (4/10/2013).

Kakak kandung Ketua KPK RI Abraham Samad ini menambahkan, fenomena kebakaran di Kota Makassar tahun ini tergolong cukup meresahkan. Olehnya, peningkatan status siaga atau standby 24 jam dilakukan pihaknya.

"Makanya empat posko, masing-masing posko utara, barat, timur, dan selatan, kita maksimalkan. Apalagi saat ini musim kemarau dan suhu Makassar terbilang panas, jadi kewaspadaan masyarakat pun harus lebih ditingkatkan," imbuhnya.

Imran menambahkan, angka kebakaran yang paling tinggi terjadi pada Agustus 2013, dimana 14 kasus kebakaran terjadi di periode tersebut. Tidak tanggung-tanggung, frekuensinya dalam sehari bisa 2-3 titik kebakaran.

"Di bulan Agusutus itu, frekuensi kebakaran sangat tinggi. Dalam sehari biasanya tiga kali terjadi kebakaran," jelasnya.

Untuk itu dia mengimbau, masyarakat rutin mengecek intalasi listrik di rumah masing-masing, tidak membakar sampah yang dekat dengan pemukiman penduduk, tidak meninggalkan rumah saat menjalankan aktivitas memasak, tidak terlalu membebani pemakaian listrik rumah tangga, dan waspada terhadap pemakaian obat nyamuk bakar.

Berikut data kebakaran dari tahun 2009-2013:

Tahun 2009 terdapat 174 kasus
Tahun 2010 terdapat 148 kasus
Tahun 2011 terdapat 160 kasus
Tahun 2012 terdapat 148 kasus
Tahun 2013 terdapat 116 kasus
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7499 seconds (0.1#10.140)