HUT TNI ke-63, Kodam IV/Diponegoro raih tiga rekor MURI
A
A
A
Sindonews.com - Besok, Sabtu (5/10/2013) menjadi hari paling bersejarah bagi Kodam IV/Diponegoro. Bukan hanya karena merupakan puncak peringatan HUT ke-68 TNI, namun juga menjadi hari baru karena mulai tanggal 5 Oktober 2013 penetapan HUT Kodam IV/Diponegoro tidak lagi diperingati setiap tanggal 1 Maret, melainkan menjadi 5 Oktober.
Penetapan kembali 5 Oktober menjadi Hari jadi Kodam IV/Diponegoro telah ditetapkan berdasarkan Skep Kasad No : Kep/333/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Pengesahan Hari jadi Kodam IV/Diponegoro. Sehubungan dengan dasar tersebut maka tonggak sejarah Hari jadi Kodam IV/Diponegoro kembali berawal dari tanggal 5 Oktober 1950.
Pada perayaan HUT ke 68 TNI dan HUT ke 63 Kodam IV/Diponegoro, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan anugerah rekor Muri. Tak tanggung-tanggung tiga rekor sekaligus ditorehkan oleh Kodam IV/Diponegoro.
Ketiga rekor itu adalah aksi donor darah serentak di wilayah Kodam IV/Diponegoro dengan menghasilkan kantong darah terbanyak yakni sebanyak 15.460 kantong selama 11 jam. Rekor tersebut dicatat dengan nomor rekor 6162.
Rekor kedua adalah pelayanan KB-Kes serentak di 102 titik dengan jumlah akseptor terbanyak mencapai 1 juta akseptor di wilayah Jateng dan DIY. Rekor ini dicatat pada nomor rekor 6.163.
Sedangkan rekor ketiga yakni jambore keroncong dengan jumlah lagu terbanyak yakni 1.000 lagu, yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam di lapangan Parade komplek Makodam IV/Diponegoro. Rekor ini dicatat pada nomor 6.164.
“Sebagai pemrakarsa Rekor ini adalah Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo,” kata Senior Manajer Muri. Paulus Pangka, Jumat (4/10/2013).
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan, rekor yang yang telah diciptakan oleh Kodam IV/Diponegoro, merupakan wujud kepedulian TNI dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Donor Darah, KB-Kes, dan keroncong kita lakukan sebagai wujud pengabdian TNI kepada masyakat dan upaya kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” katanya.
Ditambahkannya, semua rekor yang diraih merupakan sebagain rangkaian peringatan HUT TNI dan HUT Kodam IV/Diponegoro. Selain itu beberapa kegiatan lain juga telah dilakukan diantaranya Diponegoro Bersih, dan puncaknya akan dilaksanakan upacara di Lapangan Pancasila Simpang Lima hari ini.
Pada upacara tersebut juga akan diisi berbagai acara, diantaranya Deville pasukan yang melibatkan masyarkat, atraksi terjun payung oleh prajurit TNI, atraksi budaya daerah, dan beberapa agenda lainnya.
Penetapan kembali 5 Oktober menjadi Hari jadi Kodam IV/Diponegoro telah ditetapkan berdasarkan Skep Kasad No : Kep/333/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Pengesahan Hari jadi Kodam IV/Diponegoro. Sehubungan dengan dasar tersebut maka tonggak sejarah Hari jadi Kodam IV/Diponegoro kembali berawal dari tanggal 5 Oktober 1950.
Pada perayaan HUT ke 68 TNI dan HUT ke 63 Kodam IV/Diponegoro, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan anugerah rekor Muri. Tak tanggung-tanggung tiga rekor sekaligus ditorehkan oleh Kodam IV/Diponegoro.
Ketiga rekor itu adalah aksi donor darah serentak di wilayah Kodam IV/Diponegoro dengan menghasilkan kantong darah terbanyak yakni sebanyak 15.460 kantong selama 11 jam. Rekor tersebut dicatat dengan nomor rekor 6162.
Rekor kedua adalah pelayanan KB-Kes serentak di 102 titik dengan jumlah akseptor terbanyak mencapai 1 juta akseptor di wilayah Jateng dan DIY. Rekor ini dicatat pada nomor rekor 6.163.
Sedangkan rekor ketiga yakni jambore keroncong dengan jumlah lagu terbanyak yakni 1.000 lagu, yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam di lapangan Parade komplek Makodam IV/Diponegoro. Rekor ini dicatat pada nomor 6.164.
“Sebagai pemrakarsa Rekor ini adalah Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo,” kata Senior Manajer Muri. Paulus Pangka, Jumat (4/10/2013).
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan, rekor yang yang telah diciptakan oleh Kodam IV/Diponegoro, merupakan wujud kepedulian TNI dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Donor Darah, KB-Kes, dan keroncong kita lakukan sebagai wujud pengabdian TNI kepada masyakat dan upaya kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” katanya.
Ditambahkannya, semua rekor yang diraih merupakan sebagain rangkaian peringatan HUT TNI dan HUT Kodam IV/Diponegoro. Selain itu beberapa kegiatan lain juga telah dilakukan diantaranya Diponegoro Bersih, dan puncaknya akan dilaksanakan upacara di Lapangan Pancasila Simpang Lima hari ini.
Pada upacara tersebut juga akan diisi berbagai acara, diantaranya Deville pasukan yang melibatkan masyarkat, atraksi terjun payung oleh prajurit TNI, atraksi budaya daerah, dan beberapa agenda lainnya.
(rsa)