Sopir taksi pukuli ibu hamil
A
A
A
Sindonews.com - Kekerasan dalam rumah tangga kembali terjadi, di Makassar. Lantaran tidak terima dinasehati, karena sering pulang pagi, seorang suami tega menganiaya istrinya yang tengah hamil muda.
Akibat kekerasan yang dialaminya, sang istri mengalami luka biru di bagian mata, dan bibir robek akibat ditinju pelaku. Tak tahan dengan sikap suami yang ringan tangan dan melakukan penganiayaan, korban pun melapor ke pihak berwajib.
Laporan dibuat Heriana warga Jalan Suka Mana, pagi tadi di Mapolsekta Panakkukang. Di hadapan polisi, korban menceritakan kronologis kejadian penganiayaan yang dialaminya.
Peristiwa itu bermula ketika suaminya pulang pagi karena bekerja lembur sebagai pengemudi taksi. Karena itulah, sang nenek menegurnya. Maksudnya baik, pelaku dinasehati agar jangan terlalu pulang sering pagi. Karena, sang istri tengah hamil.
Namun ternyata, nasehat nenek korban membuat pelaku tersinggung dan meluapkan kemarahannya terhadap korban. Saat itu, korban meminta sang suami untuk jangan membahas lagi persoalan itu dan memintanya langsung istirahat.
Tetapi, perkataan korban malah membuat pelaku emosi hingga melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara meninju korban berulang kali di bagian bawah mata, bibir, dan kepala, hingga korban babak belur.
Polisi yang menerima laporan korban, langsung melakukan visum ke rumah sakit guna proses laporan korban. Sementara itu, pelaku penganiayaan kini masih dalam pencarian pihak berwajib lantaran kabur usai menganiaaya korban.
Akibat kekerasan yang dialaminya, sang istri mengalami luka biru di bagian mata, dan bibir robek akibat ditinju pelaku. Tak tahan dengan sikap suami yang ringan tangan dan melakukan penganiayaan, korban pun melapor ke pihak berwajib.
Laporan dibuat Heriana warga Jalan Suka Mana, pagi tadi di Mapolsekta Panakkukang. Di hadapan polisi, korban menceritakan kronologis kejadian penganiayaan yang dialaminya.
Peristiwa itu bermula ketika suaminya pulang pagi karena bekerja lembur sebagai pengemudi taksi. Karena itulah, sang nenek menegurnya. Maksudnya baik, pelaku dinasehati agar jangan terlalu pulang sering pagi. Karena, sang istri tengah hamil.
Namun ternyata, nasehat nenek korban membuat pelaku tersinggung dan meluapkan kemarahannya terhadap korban. Saat itu, korban meminta sang suami untuk jangan membahas lagi persoalan itu dan memintanya langsung istirahat.
Tetapi, perkataan korban malah membuat pelaku emosi hingga melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara meninju korban berulang kali di bagian bawah mata, bibir, dan kepala, hingga korban babak belur.
Polisi yang menerima laporan korban, langsung melakukan visum ke rumah sakit guna proses laporan korban. Sementara itu, pelaku penganiayaan kini masih dalam pencarian pihak berwajib lantaran kabur usai menganiaaya korban.
(san)