Musim pancaroba, waspada demam berdarah

Jum'at, 04 Oktober 2013 - 02:30 WIB
Musim pancaroba, waspada...
Musim pancaroba, waspada demam berdarah
A A A
Sindonews.com - Masyarakat diharapkan waspada terhadap pergantian musim atau yang biasa disebut musim pancaroba. Sebab, di musim itu banyak berkembang jenis penyakit berbahaya seperti penyakit Demam Berdarah.

Hal terserbut dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, dr. Mada Gautama Soebowo.

Menurut Mada, perkembangan musim pancaroba membuat perkembangan penyakit DBD semakin meningkat.

“Nyamuk penyebab DBD itu akan berkembang pesat saat memasuki musim pancaroba seperti ini. Sebab, hujan yang turun tidak setiap hari akan menimbulkan banyak genangan, yang sering digunakan mereka untuk berkembang biak,” kata dia, Kamis (3/10/2013).

Untuk itu imbuh dia, masyarakat harus lebih waspada terhadap musim Pancaroba tersebut. Ia juga menghimbau agar masyarakat rajin menguras berbagai genangan akibat hujan di berbagai peralatan seperti pot bunga, batok kelapa, bambu, gelas plastic dan semua genangan yang ada di sekitar rumah.

“Perilaku masyarakat harus lebih rajin jika tidak ingin terkena penyakit itu. Selama ini, banyak peristiwa penyebaran DBD akibat perilaku masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.

Mada menambahkan, hampir semua daerah di Kota Semarang merupakan kawasan merah atau endemis penyebaran penyakit DBD. Sebab, selain perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan masih kurang, kondisi geografis Kota Semarang yang memiliki banyak genangan.

Meski begitu, data DKK Kota Semarang menunjukkan angka penurunan penyebaran penyakit DBD tersebut sejak Januari hingga akhir September 2013. Namun, pihaknya selalu waspada akan kemungkinan-kemungkinan lainnya.

“Kita akan terus melakukan upaya pencegahan, yakni dengan cara fogging maupun Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan memberikan abatisasi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah telah memprediksikan musim penghujan akan terjadi mulai awal Oktober 2013 hingga Mei 2014.

Dalam rentang waktu tersebut, hujan akan berpotensi terjadi di beberapa lokasi di Jateng termasuk di Kota Semarang.

“Diprediksikan akan mulai Oktober ini, tapi puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2014, saat ini kita memasuki musim pancaroba,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng, Reni Kraningtyas.

Di musim pancaroba itu imbuh Reni, hujan tetap diprediksikan berpotensi mengguyur Kota Semarang. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada akan berbagai hal terutama penyakit akibat datangnya musim penghujan tersebut.

“Hujan tetap akan berpotensi terjadi, meski intensitasnya rendah dan tidak sering. Untuk itu bagi masyarakat diharapkan terus waspada akan berbagai kemungkinan seperti berbagai penyakit dari musim ini,” imbuh dia.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)