Penembakan macan kumbang Gunung Semeru diprotes

Kamis, 03 Oktober 2013 - 11:46 WIB
Penembakan macan kumbang Gunung Semeru diprotes
Penembakan macan kumbang Gunung Semeru diprotes
A A A
Sindonews.com - Organisasi perlindungan satwa Profauna Indonesia menilai penembakan mati macan kumbang yang hidup di kawasan hutan Gunung Semeru dan menyerang permukiman di Lumajang merupakan keputusan yang tergesa-gesa.

Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid menyatakan, keputusan menembak mati terlalu dini. Seharusnya, dilakukan upaya persuasif dulu sebelum memutuskan tembak mati. "Harusnya ada upaya persuasif hingga dua sampai tiga kali," kata Rosek Nursahid, kepada wartawan, Rabu (3/10/2013).

Dia menyesalkan, penembakan mati macan kumbang tersebut meski dalam upaya melumpuhkannya dengan bius telah melukai tiga orang petugas.

Rosek menduga, turunnya macan kumbang ke permukiman karena satwa tersebut merasa terganggu dengan adanya perambahan hutan dan aktivitas manusia di habitatnya. "Kalau makanannya masih cukup karena masih banyak babi hutan, tupai, monyet, dan lain-lain," kata Rosek.

Karena itu, satwa merasa terganggu dengan perambahan aktivitas manusia di habitatnya sehingga stres dan mengalami disorientasi medan.

Sebelumnya, seekor macan kumbang telah menyerang permukiman warga di Dusun Sumber, Desa Sentul, Kecamatan Sukodono, Lumajang. Macan sempat mukai tiga orang petugas saat berusaha melumpuhkannya. Macan tersebut akhirnya ditembak mati karena alasan keamanan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7501 seconds (0.1#10.140)