Gubernur Aher ingin perajin batik sejahtera
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), punya harapan tersendiri pada Hari Batik yang diperingati hari ini. Ia ingin perajin batik lebih sejahtera. Itu salah satu langkah untuk mendorong batik sebagai kekuatan budaya sekaligus menjadikan batik jadi kekuatan ekonomi.
"Mungkin pengusaha batiknya sudah sejahtera, pedagang batik sudah sejahtera. Tapi boleh jadi perajin batiknya belum sejahtera," ujar Aher di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2013).
Sebagai upaya untuk mendorong para perajin batik, Aher mengaku akan memberikan permodalan. "Kemudian mendorong harga batik tetap stabil, lalu berlaku bagi perajin batik upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebagaimana industri-industri yang lain," jelasnya.
Sementara secara umum, Aher berharap batik makin dikenal di dunia. "Harapannya batik semakin dikenal sebagai budaya original Indonesia," ungkapnya.
Aher mengatakan, hari batik bukan hanya milik warga Jawa Barat, melainkan Indonesia. Sebab batik ada di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di Jawa Barat.
Disinggung soal Hari Batik yang kurang begitu gebyar dan tidak diketahui banyak orang, Aher membenarkannya. Tapi ke depan, ia berharap Hari Batik selalu diperingati setiap tahun. Bahkan Jawa Barat ingin jadi pelopor sebagai daerah yang selalu memeringati Hari Batik setiap tahunnya.
"Insya Allah dalam arti (di) provinsi (Jawa Barat) mudah-mudahan jadi bisa lebih mempelopori bahwa tanggal 2 Oktober setiap tahun harus kita peringati, kita adakan seremoni kecil tapi bermanfaat untuk memperingati Hari Batik," tandasnya.
"Mungkin pengusaha batiknya sudah sejahtera, pedagang batik sudah sejahtera. Tapi boleh jadi perajin batiknya belum sejahtera," ujar Aher di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2013).
Sebagai upaya untuk mendorong para perajin batik, Aher mengaku akan memberikan permodalan. "Kemudian mendorong harga batik tetap stabil, lalu berlaku bagi perajin batik upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebagaimana industri-industri yang lain," jelasnya.
Sementara secara umum, Aher berharap batik makin dikenal di dunia. "Harapannya batik semakin dikenal sebagai budaya original Indonesia," ungkapnya.
Aher mengatakan, hari batik bukan hanya milik warga Jawa Barat, melainkan Indonesia. Sebab batik ada di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di Jawa Barat.
Disinggung soal Hari Batik yang kurang begitu gebyar dan tidak diketahui banyak orang, Aher membenarkannya. Tapi ke depan, ia berharap Hari Batik selalu diperingati setiap tahun. Bahkan Jawa Barat ingin jadi pelopor sebagai daerah yang selalu memeringati Hari Batik setiap tahunnya.
"Insya Allah dalam arti (di) provinsi (Jawa Barat) mudah-mudahan jadi bisa lebih mempelopori bahwa tanggal 2 Oktober setiap tahun harus kita peringati, kita adakan seremoni kecil tapi bermanfaat untuk memperingati Hari Batik," tandasnya.
(lns)