Mahasiswa Unhas saling serang

Rabu, 02 Oktober 2013 - 17:55 WIB
Mahasiswa Unhas saling serang
Mahasiswa Unhas saling serang
A A A
Sindonews.com - Dua kubu mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar terlibat aksi saling serang di dalam kampus tepatnya di pelataran belakang Gedung Baruga Unhas.

Tawuran yang sekitar pukul 14.15 Wita, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Teknik dengan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip). Pecahnya bentrok di kampus merah tersebut penyebabnya belum diketahui secara pasti.

Tiba-tiba saja mahasiswa yang berjumlah puluhan orang dari kedua kubu saling serang dengan menggunakan batu dan kayu, akibat bentrokan ini proses perkuliahaan terganggu beberapa saat.

Eca (20), salah seorang mahasiswa dari Fakultas Fisip mengaku, saat kejadian berlangsung ia mengatakan sedang mengikuti kuliah di salah satu ruangan di fakultas Fisip, namun tiba-tiba puluhan masiswa dari jurusan teknik langsung menyerang ke arah gedung tersebut.

"Saat itu saya lagi kuliah. Tapi pas saya ijin keluar untuk ke toilet, tiba-tiba terdengar suara tiang listrik yang dipukul, dan terdengar suara kaca yang pecah mungkin karena lemparan batu. Setelah itu, beberapa mahasiswa juga panik dan berteriak dengan mengatakan, anak teknik menyerang," ungkap Eca, Rabu (2/10/2013).

Hampir sekitar satu jam, kedua kubu saling serang menyerang. Sekitar pukul 14.30 Wita, puluhan aparat kepolisian sektor (Polsek) Tamalanrea, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polsek (Kapolsek) Tamalanrea, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ahmad Yulias, tiba di TKP dan langsung berusaha membubarkan kedua kubu mahasiswa yang saling menyerang.

Aparat kepolisian sempat kewalahan saat berusaha menghentikan tawuran tersebut, lantara kedua kubu saling bersikeras untuk melanjutkan bentrok.

Bahkan salah satu mahasiswa dari Fakultas Teknik, sempat mencoba melukai salah seorang reporter yang sedang meliput kejadian itu, dengan melempari sebuah batu.

Beruntung, batu tersebut tidak sampai mengenai reporter yang sedang bertugas. Sekitar pukul 14.55 Wita, barulah akhirnya aparat kepolisian berhasil menenangkan dan membubarkan tawuran tersebut.

Kapolsek Tamalanrea, AKP Ahmad Yulias, mengemukakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu. Namun, beberapa kaca toilet dan kampus pecah akibat terkena lemparan batu. Selain itu, pelataran belakang Gedung Baruga juga dipenuhi dengan batu-batu bekas dari tawuran tersebut.

"Motif terjadinya tawuran ini belum kita ketahui secara pasti. Sementara kami menyelidiki apa penyebabnya. Tidak ada mahasiswa yang kami amankan, kami hanya bubarkan agar agar bentrokan ini tidak meluas dan menganggu jalannya perkuliahaan," ujar Ahmad.

Dari pantauan KORAN SINDO di lapangan, puluhan aparat kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar Kampus, guna mengantisipasi tawuran susulan. Puluhan bekas tawuran seperti batu dan kayu masih berserakan di jalan dan sekitar lapangan perantara dua fakultas tersebut.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5435 seconds (0.1#10.140)