Tangan korban perampokan di Arcamanik diikat pelaku

Selasa, 01 Oktober 2013 - 21:21 WIB
Tangan korban perampokan di Arcamanik diikat pelaku
Tangan korban perampokan di Arcamanik diikat pelaku
A A A
Sindonews.com - Sri Erna (47) korban perampokan di Jalan Terusan Arcamanik Endah No 125, RT 1 RW 2, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, pertama kali ditemukan oleh anak pertamanya, Tesa, yang baru pulang sekolah di SMPN 7 Bandung.

"Hendra (suami Sri Erna) pulang bersama kedua anaknya Tesa dan Evandra pakai ojeg. Saat Hendra bayar ojeg, anaknya masuk kedalam rumah," tutur salah seorang warga yang juga teman dekat korban, Tutin, di lokasi kejadian, Selasa (1/10/2013).

Disaat masuk itulah, Tesa melihat ibunya sudah tergeletak penuh darah dan sudah tak bernyawa. Melihat kondisi itu, Tesa pun spontan langsung menjerit hingga mengagetkan Hendra.

"Waktu saya diceritain Tesa, katanya tangan sama mulutnya (korban) dilakban. Terus ada luka di bagian kepalanya," terangnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi hal tersebut, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, enggan berkomentar banyak. "Iya itu semua masih diselidiki," singkatnya tanpa menjelaskan posisi korban saat ditemukan.

Disinggung mengenai luka pada kepala korban, Truno mengungkapkan jika hal tersebut menjadi kewenangan dokter forensik. "Korban dibawa ke RS Sartika Asih. Biar nanti saja dokter yang menjelaskan," tutupnya.

Dari informasi yang dihimpun, korban memiliki dua orang anak. Anak pertama bernama Tesa masih duduk di bangku kelas 2 SMPN 7 Bandung. Sementara anak keduanya bernama Evandra masih duduk dibanku kelas 5 SD Taruna Bakti.

Dari pantauan, beberapa teman maupun keluarga korban terus berdatangan kelokasi perampokan. Untuk sementara pagar rumah dan lokasi korban ditemukan tak berdaya diberi police line.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7629 seconds (0.1#10.140)