Puluhan hektare tanaman tomat di Garut mati

Selasa, 01 Oktober 2013 - 16:35 WIB
Puluhan hektare tanaman...
Puluhan hektare tanaman tomat di Garut mati
A A A
Sindonews.com – Puluhan hektar tanaman tomat di Desa Haur Panggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mati membusuk. Para petani tomat di kawasan ini mengaku, kekeringan menjadi penyebab mereka mengalami kegagalan panen.

“Tangkainya kering dan buahnya membusuk. Pada masa panen sebelumnya kondisi begini juga kami alami. Jadi, sudah dua kali kami gagal panen,” kata salah satu petani tomat di Desa Haur Panggung, Adi Komarudin, Selasa (1/10/2013).

Menurut Adi, tomat yang ia tanami tetap mati meski ia sudah rajin memberi pupuk. Adi mengaku, kegagalan panen kali ini menyebabkan dirinya merugi hingga puluhan juta rupiah.

“Dari pengalaman kegagalan yang pertama, saya rajin memberi obat dan pupuk pada tanaman tomat. Tapi rupanya, kegagalan ini terulang kembali. Bukan hanya saya, petani tomat lain di sini juga mengeluhkan hal yang sama,” ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui dinas terkait untuk segera memberikan penyuluhan agar para petani tidak mengalami kerugian.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Garut, Tatang Hidayat, membenarkan, musim kemarau tahun ini telah berdampak buruk pada areal pertanian di Garut.

“Bukan hanya pada tanaman tomat, kekeringan juga berdampak pada tanaman padi. Kami mencatat, tanaman padi yang terancam ini mencapai ribuan hektar (ha). Tanaman tomat atau padi ini tersebar di sejumlah kecamatan,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, Tatang menganjurkan agar para petani di kawasan yang dilanda kekeringan untuk memanfaatkan air dengan sistem gilir giring.

Ia pun mengimbau agar para petani beralih komoditas pertanian pada musim kering seperti ini.

“Masih banyak solusi sebenarnya. Agar tidak merugi namun tetap memiliki aktivitas bertani dan memiliki penghasilan, sebaiknya petani beralih komoditas ke tanaman yang tahan terhadap kekeringan. Tanaman palawija seperti jagung atau kacang-kacangan merupakan salah satu contoh solusi,” tukasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2102 seconds (0.1#10.140)