Kemacetan di Solo akan terjadi hingga akhir Oktober

Selasa, 01 Oktober 2013 - 13:46 WIB
Kemacetan di Solo akan...
Kemacetan di Solo akan terjadi hingga akhir Oktober
A A A
Sindonews.com - Arus lalu lintas Kota Solo bakal terganggu setidaknya hingga akhir Oktober mendatang. Terganggunya arus lalu lintas tersebut dikarenakan adanya pembangunan gorong-gorong air di beberapa ruas jalan di Kota Solo.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkomnfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad, menyebutkan pembangunan gorong-gorong tersebut saat ini berlangsung di Jalan Yosodipuro-Dr Cipto Mangunkusumo Mangkubumen, Banjarsari. Sedangkan ruas jalan lainnya yakni Jalan Bhayangkara-Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Laweyan.

Ia menyebutkan saat ini beberapa ruas jalan tersebut saat ini ditutup sementara. Khusus untuk Jalan Bhayangkara, menurutnya penutupan dilakukan pada seluruh badan jalan. Sedangkan untuk jalan lainnya ditutup pada satu arah saja. Sehingga lalu lintas hanya berfungsi pada satu sisi jalan.

"Yang Bhayangkara kita tutup total, kalau yang lain kita tutup satu sisi secara bergantian," ucapnya, Selasa (1/10/2013) siang.

Ia menambahkan pembangunan gorong-gorong tersebut sesuai dengan kontrak proyek bakal selesai pada akhir Oktober mendatang. Sehingga praktis jalur-jalur tersebut bakal tersendat sampai proyek selesai.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan penutupan jalan itu tidak sampai pada akhir Oktober mendatang, dengan syarat proyek bakal selesai pada batas waktu kontrak.

"Kami harap proyek selesai pada waktu yang dijanjikan, syukur-syukur bisa selesai sebelum kontrak habis. Jadinya lalu lintas akan kembali seperti semula," sambungnya.

Kepala Proyek pembangunan gorong-gorong Jalan Bhayangkara, Salman Alfarisi, menyebutkan proyek tersebut akan selesai dalam waktu 28-30 hari ke depan. Pihaknya juga meminta para pengguna jalan untuk memaklumi kondisi tersebut.

Sementara itu beberapa pengguna jalan mengalami kebingungan akibat penutupan jalan tersebut. Para pengguna jalan yang mengalami kebingungan itu rata-rata berasal dari luar Kota Solo. Tidak jarang para pengguna jalan yang bertanya kepada warga dan polisi yang berada di sekitar lokasi penutupan.

"Agak ribet pasca penutupan jalan, kita harus memutar terlebih dahulu lewat jalur yang berbeda, padahal kita hanya ingin ke kios buku Sriwedari," ucap Suwarno warga Boyolali.
(rsa)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5785 seconds (0.1#10.24)