Pidie diguyur hujan es 10 menit, warga heboh
A
A
A
Sindonews.com - Warga Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh, petang tadi dihebohkan dengan hujan es yang melanda daerah mereka. Karena merasa asing, mereka pun memungut buliran-buliran es kristal tersebut.
Seorang warga setempat, Novia Akbar (27) menuturkan, buliran es itu turun diawali dengan hujan deras disertai angin kencang sekira pukul 18.00 Wib.
"Di tengah hujan dan angin kencang, ada es yang jatuh ada sekira 10 menit," katanya, Senin (30/9/2013).
Warga yang rumahnya beratap seng dan genteng, lanjut dia, sempat terkejut ketika buliran es itu jatuh menimpa atap rumah mereka. "Mereka kira apa yang jatuh ke atap rumahnya, waktu keluar baru tahu rupanya hujan es," sebut Akbar.
Hal yang sama juga dialami oleh warga yang sedang berada di Kota Beureunun yang merupakan pusat bisnis terbesar di Kabupaten Pidie. Banyak warga yang memungut es yang jatuh dan berserakan di jalan.
Akbar menyebutkan, beberapa mobil dan sepeda motor yang melintas di sana, menghentikan laju kendaraannya karena penasaran dengan hujan es. Karena kejadian langka, sebagian diantara warga mengabadikan es itu dengan kamera telepon genggamnya.
"Saya sendiri ikut mengambil dan memfotonya," ujar Akbar.
Usai buliran es jatuh mereda, hujan dan angin kencang masih terus mengguyur daerah itu hingga satu jam. Akibat angin kencang, dua pohon di kawasan Rambayan, Kecamatan Mutiara, Pidie, bahkan turut tumbang.
Seorang warga setempat, Novia Akbar (27) menuturkan, buliran es itu turun diawali dengan hujan deras disertai angin kencang sekira pukul 18.00 Wib.
"Di tengah hujan dan angin kencang, ada es yang jatuh ada sekira 10 menit," katanya, Senin (30/9/2013).
Warga yang rumahnya beratap seng dan genteng, lanjut dia, sempat terkejut ketika buliran es itu jatuh menimpa atap rumah mereka. "Mereka kira apa yang jatuh ke atap rumahnya, waktu keluar baru tahu rupanya hujan es," sebut Akbar.
Hal yang sama juga dialami oleh warga yang sedang berada di Kota Beureunun yang merupakan pusat bisnis terbesar di Kabupaten Pidie. Banyak warga yang memungut es yang jatuh dan berserakan di jalan.
Akbar menyebutkan, beberapa mobil dan sepeda motor yang melintas di sana, menghentikan laju kendaraannya karena penasaran dengan hujan es. Karena kejadian langka, sebagian diantara warga mengabadikan es itu dengan kamera telepon genggamnya.
"Saya sendiri ikut mengambil dan memfotonya," ujar Akbar.
Usai buliran es jatuh mereda, hujan dan angin kencang masih terus mengguyur daerah itu hingga satu jam. Akibat angin kencang, dua pohon di kawasan Rambayan, Kecamatan Mutiara, Pidie, bahkan turut tumbang.
(rsa)