Eks bus APG diharapkan jadi bus sekolah

Minggu, 29 September 2013 - 22:55 WIB
Eks bus APG diharapkan...
Eks bus APG diharapkan jadi bus sekolah
A A A
Sindonews.com - Sejumlah kalangan berharap agar eks Bus Asian Paralympic Games (APG) dimanfaatkan untuk dipakai menjadi bus sekolah. Harapan itu dilakukan agar bus tersebut bermanfaat di Kota Solo.

Seperti diketahui, eks bus APG tersebut telah dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sejak penyelenggaraan APG selesai dihelat di Kota Bengawan beberapa bulan silam.

Dua bus tersebut saat ini masih dikandangkan di garasi Bus Terminal Tirtonadi Solo. Bus tersebut juga sedang menjalani perawatan secara berkala di terminal agar bus tidak rusak. Dinas perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, sebagai operator membenarkan jika banyak yang berharap bus itu dioperasikan.

Desakan itu tertutama dari kalangan masyarakat yang memiliki anak-anak usia sekolah. Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan pihaknya telah memberikan respon terhadap desakan masyarakat tersebut.

Menurutnya, ia mengaku telah menurunkan tim untuk melakukan kajian terhadap penggunaan bus APG untuk bus sekolah. Akan tetapi, hasil kajian itu menyebutkan jika bus tersebut kurang layak dipakai untuk bus sekolah. Menurutnya ukuran bus yang besar dan lebar tersebut kurang memungkinkan jika dioperasikan di Jalanan Kota Solo setiap hari.

Jika pengoperasian itu dipaksakan, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kemacetan. Padahal saat ini saja arus lalu lintas di Solo cukup padat. "Jalan di Kota Solo ini sangat sempit. Ini akan menimbulkan masalah baru jika bus tersebut dipaksakan. Kendaraan yang melintas di Kota Solo saja mencapai lebih dari dua juta unit setiap harinya," ucapnya kepada wartawan, di Solo, Minggu (29/9/2013).

Sementara itu salah seorang wali murid, Sunarto, tetap berharap pengoperasian bus sekolah itu dilakukan oleh dishubkominfo. Menurutnya jika bus itu dinilai tidak layak, maka Dishubkominfo harus mencari bus pengganti.

"Kebijakannya kan tidak boleh pakai sepeda motor untuk anak-anak sekolah. Harusnya ada bus yang khusus dipakai untuk anak sekolah," ucapnya kepada KORAN SINDO.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1314 seconds (0.1#10.140)