Kapolda Jateng jelaskan soal peluru nyasar di Cilacap

Sindonews.com - Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno menglarifikasi soal peluru nyasar menyebabkan warga Jalan Turi RT3/RW14, Cilacap, Jawa Tengah, bernama Saini (47) terluka.

Menurut Dwi, Saini terkena serpihan peluru memantul dari senjata yang ditembakkan anggotanya, Bripka Saimin, anggota Babin Kamtibmas Polsek Cilacap Selatan, Polres Cilacap.

"Ya, kena rekoset pecahan (peluru yang memantul). Anggota saat itu akan melakukan penangkapan tersangka Rafi yang melarikan diri," ungkapnya melalui pesan singkat yang diterima KORAN SINDO, Minggu (29/9/2013) dini hari.

Saini, kata Dwi, kondisinya sudah pulih dan langsung mendapatkan penanganan medis sesaat setelah terkena rekoset peluru.

"Diri yang bersangkutan sudah diobati," lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Bagian Humas Polres Cilacap, AKP Siti Khayati, mengatakan Bripka Saimin sebelumnya mendapat laporan dari warga tersangka Rafi alias Miong sering melakukan pemerasan dan penganiayaan di Jalan Teri, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.

"Sampai di TKP, Bripka Saimin mendapati tersangka sedang tidur di teras rumah kosong. Saat dilakukan penangkapan, bersama ketua RT setempat, tersangka lari dan menabrak Saini (korban)," katanya saat dikonfirmasi KORAN SINDO melalui telepon selulernya.

Bripka Saimin melepaskan tembakan peringatan, namun proyektil peluru membentur tembok dan serpihannya mengenai paha kiri atas dan telinga Saini.

"Ibu Saini alias Nasran, langsung dilarikan ke RSUD Cilacap, untuk mendapat perawatan. Luka lecet ringan, sudah diperbolehkan pulang. Rawat jalan. Itu kejadiannya Jumat (27/9) pukul 10.30 WIB," lanjutnya.

Saini saat itu, kata Siti, berada di dekat lokasi penangkapan tersangka yang melarikan diri. Lokasi kejadian merupakan gang sempit.