Cekcok mulut, manager travel dipukul warga Malaysia

Sabtu, 28 September 2013 - 17:59 WIB
Cekcok mulut, manager...
Cekcok mulut, manager travel dipukul warga Malaysia
A A A
Sindonews.com - Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia Fred melakukan penganiayaan terhadap manager travel di Bali Hendra. Kejadian ini, kontan menulai reaksi kecaman dari para praktisi pariwisata, di Bali.

“Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas, sebab ini bukan kasus biasa. Terlebih ini terjadi di dunia pariwisata dan melibatkan warga asing,” ujar Wayan Mudita, kuasa hukum korban saat konferensi pers, di Denpasar, Sabtu (28/9/2013).

Tindakan kekerasan yang dialami korban berawal saat dia, pada Minggu 15 Mei 2013 malam, bermaksud menyelesaikan masalah bookingan tamu di Restoran Feyloon. Namun dia malah terlibat adu mulut dengan Fred.

Usai cekcok mulut itulah Hendra keluar restoran menuju mobilnya yang diparkir di depan restoran. Tanpa diduga, Fred mengejar Hendra yang sudah berada di dalam mobil dan menyuruhnya keluar.

Tak berselang lama, pemilik restoran bernama Joe dan beberapa orang securiti serta staf restauran mendatangi korban.

Hendra langsung dikeroyok beberapa orang-orang, bahkan Hendra sempat melarikan diri. Tetapi tetap dipukuli, dikejar hingga ke SPBU yang berada di depan restoran itu. Akibat pengeroyokan ini, Hendra mengalami luka-luka di bagian wajahnya.

Kasus ini kemudian ditangani kepolisian dan keduanya ditangkap pada Jumat 16 September 2013. Namun akhirnya, kedua pelaku ditangguhkan penahanananya.

Kasus ini mendapat perhatian praktisi senior pariwisata yang juga mantan Ketua HPI Bali I Gusti Kompyang Gede Pujawan. Dia mengatakan, aksi kekerasan yang terjadi sangat disayangkan.

“Saya berharap agar kasus ini tidak dibiarkan, dunia pariwisata kita dikenal sangat santun, jadi siapapun itu meskipun orang asing harus tetap santun,” katanya.

Saat hendak dikonfirmasi atas kasus tersebut, pihak Fred tidak ada di tempat. Salah seorang security menjelaskan Fred tengah di luar kantor mengikuti peluncuran restoran di Nusa Dua.

"Silakan tinggalkan pesan dan identitas, nanti akan dihubungi," ujar seorang security restoran.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)