2 isi kotak suara Walengrang hilang

Sindonews.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu diwarnai sejumlah kecurangan. Rekap PPK yang diambil alih KPU Luwu menemukan dua isi kotak suara hilang, dan seluruh sampul suara dirusak.

Hingga kini, tidak ada yang tahu siapa pelaku yang telah mencuri isi kotak suara tersebut. Namun yang jelas, selama kotak tersebut berada di Kecamatan Walenrang, hanya petugas keamanan yang menjaga kotak tersebut siang dan malam.

Pengamanan Pilkada Luwu yang berlipat ganda, ternyata tidak bisa menjamin keamanan isi kotak suara. Buktinya dua kotak suara dari Desa Kaliba Mamase dan Desa Tobang, Kecamatan Walenrang, hilang entah kemana.

Kotak ini sebelumnya tinggal lama di kantor Kecamatan Walenrang. AKhirnya, KPU Kabupaten Luwu mengambil seluruh kotak suara yang ada di kecamatan tersebut setelah seluruh anggota PPK Walenrang menolak melaksanakan rekap.

Saat direkap di KPU Kabupaten Luwu, kondisi kotak suara sudah dipertanyakan. Segel kotak rusak semua, kunci gembok tidak tersegel. Kontan, dua saksi Calon Bupati Basmin Mattayang dan Basri Suli menolak rekap yang dilaksanakan KPU, karena kondisi kotak suara sudah rusak.

Dua saksi tersebut akhirnya meninggalkan ruang KPU, karena tidak mau bertanggung jawab dengan isi kotak suara yang hilang tersebut. Namun, KPU tetap melakukan rekap hasil suara.

Dalam rekap itu diketahui, isi dua kotak suara dari Desa Kalibamamase dan Desa Tombang hilang. Selain itu, seluruh sampul suara sudah rusak.

Hasil rekap Kecamatan Walenrang, pasangan Basmin Mattayang-Syukur Bijak memperoleh 7.672 suara, Cakka-Amru 1.340 suara, dan Basri Suli-Thomas Toba mendapat 2.152 suara.

Kendati menang di Kecamatan Walenrang, Calon Bupati Basmin Mattayang menolak hasil tersebut, karena sekira 3.000 suaranya hilang. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Luwu.