Nenek Ginah tak ingin tinggalkan pos ronda

Selasa, 24 September 2013 - 16:45 WIB
Nenek Ginah tak ingin tinggalkan pos ronda
Nenek Ginah tak ingin tinggalkan pos ronda
A A A
Sindonews.com - Meski hidup sebatang kara dan serba kekurangan, Nenek Ginah (65) enggan dipindahkan dari pos ronda Desa Gumiwang, Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara, Jawa Tengah. Nenek Gina mengaku menghuni pos ronda itu selama dua tahun.

Maka dia khawatir, jika dipindahkan di lokasi baru nanti, dirinya justru terlantar, dan tak akan ada lagi warga yang suka rela membagikan makanan untuknya.

"Kalau saya dipindah dari sini, nanti saya takut enggak ada yang kasih makan," tutur Nenek Ginah dengan nada pelan, Selasa (24/9/2013).

Menurutnya tiap hari, warga yang tinggal di sekitar pos ronda, secara bergilir mengirimkan makanan kepadanya meski sekadar pengganjal perut. Tapi hal itu sudah membuatnya bersyukur, karena masih ada orang mau mempedulikannya.

Nenek Ginah sendiri sebenarnya penduduk asli Gumiwang, semasa mudanya dulu dia bekerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga. Setelah usianya lanjut, ia tak bisa bekerja lagi. Nenek Ginah pun kembali ke Gumiwang.

Sayang, rumahnya di Gumiwang telah lama dia jual untuk memenuhi keperluan anak semata wayangnya yang kini tinggal di Temanggung.

Meskipun demikian, Nenek Ginah tak ingin hidup bersama anaknya. Dengan alasan tak ingin merepotkan, dia memilih hidup di pos ronda kecil berukuran 1,5 meter itu.

Di dalam pos ronda itu, hanya terlihat kasur tipis dan bantal kusut serta kain-kain lusuh. Di dekat tempat tidur Nenek Ginah, terdapat piring dan tempat minum pemberian dari warga sekitar pos ronda.

Sedangkan untuk keperluan mandi maupun mencuci, Nenek Ginah harus berjalan 500 meter dari pos ronda menuju sungai.

Nenek Ginah tak bisa berbuat apa-apa kecuali berharap ada uluran tangan agar hidupnya lebih baik dari saat ini.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6823 seconds (0.1#10.140)