Dokter aniaya pembantu pakai gunting
A
A
A
Sindonews.com - Kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Ironisnya, pelakunya adalah seorang dokter.
Korban penganiyaan itu adalah Aggelina Boekletes (14). Dia dianiaya dr Ronika Sialoho warga Jalan Bakti Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Riau.
Korban tidak lain adalah pembantu tersangka yang juga bekerja di toko obat Eka Farma milik dokter Ronika.
Korban dianiya dengan cara diiris pakai gunting kayu dan alat lainnya. Setelah dianiya, korban dibuang di jalan.
"Korban ditemukan tidak berdaya oleh warga dengan kondisi tubuh penuh luka di Jalan Bakti. Saat ini kasusnya dalam penyelidikan kita," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah Jumat (20/9/2013).
Berdasarkan keterangan korban ke polisi, diduga penganiyaan itu sudah berlangsung lama.
Bahkan korban mengaku selama sembilan bulan kerja di sana, tidak pernah mendapat gaji.
"Pihak keluarga sudah melaporkan secara resmi kasus ini," tambahnya.
Namun sejauh ini, belum diketahui pasti apa penyebab penganiyaan. Hal itu karena korban masih trauma dan belum bisa memberikan keterangan banyak.
Korban penganiyaan itu adalah Aggelina Boekletes (14). Dia dianiaya dr Ronika Sialoho warga Jalan Bakti Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Riau.
Korban tidak lain adalah pembantu tersangka yang juga bekerja di toko obat Eka Farma milik dokter Ronika.
Korban dianiya dengan cara diiris pakai gunting kayu dan alat lainnya. Setelah dianiya, korban dibuang di jalan.
"Korban ditemukan tidak berdaya oleh warga dengan kondisi tubuh penuh luka di Jalan Bakti. Saat ini kasusnya dalam penyelidikan kita," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah Jumat (20/9/2013).
Berdasarkan keterangan korban ke polisi, diduga penganiyaan itu sudah berlangsung lama.
Bahkan korban mengaku selama sembilan bulan kerja di sana, tidak pernah mendapat gaji.
"Pihak keluarga sudah melaporkan secara resmi kasus ini," tambahnya.
Namun sejauh ini, belum diketahui pasti apa penyebab penganiyaan. Hal itu karena korban masih trauma dan belum bisa memberikan keterangan banyak.
(lns)