Kawasan ini paling rawan kasus curanmor
Jum'at, 20 September 2013 - 17:16 WIB

Kawasan ini paling rawan kasus curanmor
A
A
A
Sindonews.com - Kasus pencurian di Kota Tangerang ternyata masih cukup tinggi. Banyaknya kawasan perkantoran dan pemukiman disinyalir membuat kawanan pencuri menyasar ke lokasi ini.
"Sejak awal September sekurangnya 15 kasus berhasil diungkap, kebanyakan modusnya mengambil kendaraan diparkiran atau bahkan sampai perampasan," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Siswo Yuwono, di kantornya, Jumat (20/9/2013).
Saat ditanya zona rawan di Tangsel, Siswo membenarkan, pasalnya Tangsel yang merupakan kawasan pemukiman dan perkantoran kerap menjadi sasaran aksi para pelaku curanmor. Untuk itulah Siswo mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan lebih waspada.
"Kami terus melakukan upaya giat patroli baik dikawasan perumahan ataupun jalan," tuturnya kembali.
Biasanya dikatakan Siswo para pelaku merupakan satu rangkaian, dimana ada yang bertugas memetik, menadah dan menjual. Untuk komplotannya juga bervariasi, seperti kelompok Lampung, Palembang, dan Banten.
Biasanya kendaraan-kendaraan yang jadi sasaran kelompok ini adalah kendaran yang diparkir di halaman rumah ataupun parkir umum yang tidak dilengkapi dengan kunci tambahan. Para pelaku biasanya menjebol kunci dengan kunci T dan beraksi dalam hitungan menit.
"Sejak awal September sekurangnya 15 kasus berhasil diungkap, kebanyakan modusnya mengambil kendaraan diparkiran atau bahkan sampai perampasan," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Siswo Yuwono, di kantornya, Jumat (20/9/2013).
Saat ditanya zona rawan di Tangsel, Siswo membenarkan, pasalnya Tangsel yang merupakan kawasan pemukiman dan perkantoran kerap menjadi sasaran aksi para pelaku curanmor. Untuk itulah Siswo mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan lebih waspada.
"Kami terus melakukan upaya giat patroli baik dikawasan perumahan ataupun jalan," tuturnya kembali.
Biasanya dikatakan Siswo para pelaku merupakan satu rangkaian, dimana ada yang bertugas memetik, menadah dan menjual. Untuk komplotannya juga bervariasi, seperti kelompok Lampung, Palembang, dan Banten.
Biasanya kendaraan-kendaraan yang jadi sasaran kelompok ini adalah kendaran yang diparkir di halaman rumah ataupun parkir umum yang tidak dilengkapi dengan kunci tambahan. Para pelaku biasanya menjebol kunci dengan kunci T dan beraksi dalam hitungan menit.
(ysw)