Ratusan buruh pencatat meteran listrik demo PLN
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan buruh pencatat meteran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PLN regional 1 Sumatera Utara, di Jalan Yos Sudarso, Medan.
Dalam aksinya, para buruh meminta agar PT PLN segera melakukan pembayaran upah kerja. Hal itu sesuai dengan penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Medan dan membayarkan uang rapel mulai Januari hingga September 2013.
Dengan membawa berbagai spanduk dan poster tuntutan, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pembaca Meter Listrik Sumatera Utara, menggelar demonstrasi. Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat Polsek Medan Barat.
Dalam orasinya, para pekerja pencatat meter listrik yang terdiri dari delapan cabang di berbagai daerah di Sumut menuntut, PT PLN segera memberikan kesejahteraan kepada pekerja pencatat meter listrik.
Para pekerja juga mengeluhkan jumlah bacaan meteran listrik yang tidak sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan oleh Dinas Tenaga Kerja selama 8 jam.
Pihak PT PLN yang menerima perwakilan pekerja berjanji akan membahas tuntutan para pekerja dengan pihak vendor penyedia tenaga kerja. Para pekerja mengancam akan melakukan aksi mogok kerja apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Yos Sudarso Medan mengalami kemacetan hingga satu kilometer. Usai menyampaikan aspirasinya, para pekerja membubarkan diri dengan tertib.
Dalam aksinya, para buruh meminta agar PT PLN segera melakukan pembayaran upah kerja. Hal itu sesuai dengan penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Medan dan membayarkan uang rapel mulai Januari hingga September 2013.
Dengan membawa berbagai spanduk dan poster tuntutan, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pembaca Meter Listrik Sumatera Utara, menggelar demonstrasi. Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat Polsek Medan Barat.
Dalam orasinya, para pekerja pencatat meter listrik yang terdiri dari delapan cabang di berbagai daerah di Sumut menuntut, PT PLN segera memberikan kesejahteraan kepada pekerja pencatat meter listrik.
Para pekerja juga mengeluhkan jumlah bacaan meteran listrik yang tidak sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan oleh Dinas Tenaga Kerja selama 8 jam.
Pihak PT PLN yang menerima perwakilan pekerja berjanji akan membahas tuntutan para pekerja dengan pihak vendor penyedia tenaga kerja. Para pekerja mengancam akan melakukan aksi mogok kerja apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Yos Sudarso Medan mengalami kemacetan hingga satu kilometer. Usai menyampaikan aspirasinya, para pekerja membubarkan diri dengan tertib.
(san)