Tak dukung politik gubernur, sekda dicopot
A
A
A
Sindonews.com - Hubungan antara Gubernur Maluku Utara (Maut) Thaib Armayin dan Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Malut Madjid Husen, memburuk. Hal ini dipicu oleh perbedaan politik di Pilkada Gubernur Malut putaran kedua.
Gubernur Thaib dikabarkan mendukung Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus (AHM) yang berpasangan dengan Hasan Doa. Sementara Sekda Majid mendukung Wakil Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) yang berpasangan dengan Nasir Taib.
Sekda juga dinilai menghambat proses Pilkada Gubernur Malut putaran kedua yang ditetapkan KPUD Malut. Sesuai permintaan Gubernur Thaib Armayin yang berangsung tanggal 25 September 2013, sebeum masa jabatan Thaib berakhir pada 29 September 2013.
Diduga karena perbedaan pilihan itu, Majid Husen dicopot dari jabatanya sebagai sekda. Kemudian, gubernur mengusulkan ke mendagri pejabat sementara (Pjs) pengganti sekda.
“Iya benar, dalam waktu dekat ini ada pergantian Sekda dan SK pergantian kini sudah ada. Tinggal Pak Gubernur melakukan pelantikan saja,” kata salah satu sumber di kantor gubernur kepada wartawan, Rabu (18/9/2013).
Dia menjelaskan, isu pergantian ini masih dirahasiakan terhadap publik, karena belum ada keputusan waktu pelantikan. Namun ada beberapa kalangan pejabat yang mengakui pelantikan sekda akan berlangsung pada Jumat 20 September 2013.
"Jumat sudah akan dilakukan pelantikan. Ada tiga nama pejabat yang digadang-gadang menggantikan posisi Madjid. Terdiri dari Asisten II Setda Malut Abuhari Hamza, BPBD Mahyudin Pora dan Kadisperindag Malut Martinus Djawa," sambungnya.
Ditambahkan dia, dari ketiga nama tersebut, Abuhari Hamza lebih unggul, karena didukung dengan pangkat dan golongan yang memadai sebagai sekda.
Sementara itu, Asisten II Setda Malut Abuhari Hamza saat dikonfirmasi membenarkan bakal ada pelantikan. Namun dirinya belum mau mengakui jika dia akan dilantik menggantikan Madjid Husen sebagai sekda Pemprov Malut. “Memang rencananya Jumat sudah ada pelantikan,” singkatnya.
Karo Humas dan Protokoler Setda Malut Ramli Pelu, dihubungi mengaku belum mengetahui rencana pelantikan tersebut. Meski begitu, dia berjanji akan menelusuri informasi tersebut ke BKD. “Nanti saya cek dulu ya, soalnya saya masih di luar daerah jadi belum tahu informasi itu,” ungkap Ramli dalam telpon selulernya.
Sedangkan Sekda Pemprov Malut Abdul Majid Husen belum bisa dikonfiirmasi terkait pencopotan dirinya, karena saat ini dia berada di Jakarta.
Gubernur Thaib dikabarkan mendukung Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus (AHM) yang berpasangan dengan Hasan Doa. Sementara Sekda Majid mendukung Wakil Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) yang berpasangan dengan Nasir Taib.
Sekda juga dinilai menghambat proses Pilkada Gubernur Malut putaran kedua yang ditetapkan KPUD Malut. Sesuai permintaan Gubernur Thaib Armayin yang berangsung tanggal 25 September 2013, sebeum masa jabatan Thaib berakhir pada 29 September 2013.
Diduga karena perbedaan pilihan itu, Majid Husen dicopot dari jabatanya sebagai sekda. Kemudian, gubernur mengusulkan ke mendagri pejabat sementara (Pjs) pengganti sekda.
“Iya benar, dalam waktu dekat ini ada pergantian Sekda dan SK pergantian kini sudah ada. Tinggal Pak Gubernur melakukan pelantikan saja,” kata salah satu sumber di kantor gubernur kepada wartawan, Rabu (18/9/2013).
Dia menjelaskan, isu pergantian ini masih dirahasiakan terhadap publik, karena belum ada keputusan waktu pelantikan. Namun ada beberapa kalangan pejabat yang mengakui pelantikan sekda akan berlangsung pada Jumat 20 September 2013.
"Jumat sudah akan dilakukan pelantikan. Ada tiga nama pejabat yang digadang-gadang menggantikan posisi Madjid. Terdiri dari Asisten II Setda Malut Abuhari Hamza, BPBD Mahyudin Pora dan Kadisperindag Malut Martinus Djawa," sambungnya.
Ditambahkan dia, dari ketiga nama tersebut, Abuhari Hamza lebih unggul, karena didukung dengan pangkat dan golongan yang memadai sebagai sekda.
Sementara itu, Asisten II Setda Malut Abuhari Hamza saat dikonfirmasi membenarkan bakal ada pelantikan. Namun dirinya belum mau mengakui jika dia akan dilantik menggantikan Madjid Husen sebagai sekda Pemprov Malut. “Memang rencananya Jumat sudah ada pelantikan,” singkatnya.
Karo Humas dan Protokoler Setda Malut Ramli Pelu, dihubungi mengaku belum mengetahui rencana pelantikan tersebut. Meski begitu, dia berjanji akan menelusuri informasi tersebut ke BKD. “Nanti saya cek dulu ya, soalnya saya masih di luar daerah jadi belum tahu informasi itu,” ungkap Ramli dalam telpon selulernya.
Sedangkan Sekda Pemprov Malut Abdul Majid Husen belum bisa dikonfiirmasi terkait pencopotan dirinya, karena saat ini dia berada di Jakarta.
(san)