2.780 polisi & TNI amankan Pilkada Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 2.780 personel TNI-Polri mulai disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan pencoblosan Pilkada Makassar, pada Selasa 17 September 2013. Ribuan aparat tersebut ditempatkan ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS), objek vital, perbatasan kota, serta titik-titik rawan.
Khusus objek vital, sedikitnya terdapat 10 titik yang mendapatkan pengawalanan ketat dari aparat kepolisian. Diantaranya kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, SPBU, serta Kantor Panwas dan KPU Makassar.
"Kita tidak mau kecolongan. Semua titik-titik rawan kita kerahkan personel untuk mengamankannya," kata Kapolrestabes Kombes Pol Wisnu Sanjaja, kepada wartawan, Senin (16/9/2013).
Hal ini dilontarkan Wisnu, usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan pencoblosan suara Pilkada Makassar di Lapangan Karebosi Makassar. Bahkan, Polrestabes Makassar juga telah memetakan empat zona pengamanan dari 12 kecamatan yang ada di Kota Makassar.
Khusus zona II, yang meliputi Kecamatan Tallo, Bontoala, Panakkukang, dan Manggala mendapatkan jumlah pengamanan yang lebih besar dibanding zona lainnya. Hal ini dikarenakan keempat kecamatan tersebut dikategorikan sebagai zona merah, atau rawan terjadi gangguan keamanan saat pemungutan suara.
"Semua kecamatan kita anggap sama. Tapi ada memang yang kita anggap rawan dan paling rawan," terang pria yang baru saja mengikuti tes Lemhanas ini.
Khusus objek vital, sedikitnya terdapat 10 titik yang mendapatkan pengawalanan ketat dari aparat kepolisian. Diantaranya kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, SPBU, serta Kantor Panwas dan KPU Makassar.
"Kita tidak mau kecolongan. Semua titik-titik rawan kita kerahkan personel untuk mengamankannya," kata Kapolrestabes Kombes Pol Wisnu Sanjaja, kepada wartawan, Senin (16/9/2013).
Hal ini dilontarkan Wisnu, usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan pencoblosan suara Pilkada Makassar di Lapangan Karebosi Makassar. Bahkan, Polrestabes Makassar juga telah memetakan empat zona pengamanan dari 12 kecamatan yang ada di Kota Makassar.
Khusus zona II, yang meliputi Kecamatan Tallo, Bontoala, Panakkukang, dan Manggala mendapatkan jumlah pengamanan yang lebih besar dibanding zona lainnya. Hal ini dikarenakan keempat kecamatan tersebut dikategorikan sebagai zona merah, atau rawan terjadi gangguan keamanan saat pemungutan suara.
"Semua kecamatan kita anggap sama. Tapi ada memang yang kita anggap rawan dan paling rawan," terang pria yang baru saja mengikuti tes Lemhanas ini.
(san)