Ratusan guru honorer bakar seragam PNS
A
A
A
Sindonews.com - Demo ratusan guru dan pegawai tidak tetap, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berlangsung ricuh. Saat guru melakukan aksi bakar seragam di depan pendopo kabupaten, petugas Satpol PP langsung melakukan pemadaman. Namun, malah mengenai mata salah seorang pendemo.
Akibatnya, ratusan pendemo lainnya mengamuk dan nyaris mengeroyok petugas Satpol PP yang menyemprotkan tabung hydran ke arah rekan mereka yang melakukan aksi bakar seragam.
Aksi bakar seragam dipicu oleh pengabdian mereka selama puluhan tahun, tetapi masih belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski sudah demo berkali-kali selama bertahun-tahun, Pemerintah Kabupaten Nganjuk tetap tidak bergeming.
Akibatnya, para guru ini kesal dan nekat melepas seragam mereka, lalu membakarnya beramai-ramai di depan pendopo kabupaten. Melihat hal ini. petugas Satpol PP dengan sigap langsung datang untuk memadamkan api.
Namun nahas, semprotan tabung hydran petugas juga mengarah ke arah pendemo dan melukai salah seorang diantara mereka. Untuk meredam emosi para guru, polisi yang berada di lokasi langsung megamankan petugas Satpol PP tersebut dan meminta para guru untuk tenang.
Petugas juga mengamankan tabung hydran yang disemprotkan Satpol PP yang melukai salah satu guru. Para guru mendesak pemerintah Kabupaten Nganjuk segera mengangkat mereka menjadi PNS. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, mereka mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa.
Akibatnya, ratusan pendemo lainnya mengamuk dan nyaris mengeroyok petugas Satpol PP yang menyemprotkan tabung hydran ke arah rekan mereka yang melakukan aksi bakar seragam.
Aksi bakar seragam dipicu oleh pengabdian mereka selama puluhan tahun, tetapi masih belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski sudah demo berkali-kali selama bertahun-tahun, Pemerintah Kabupaten Nganjuk tetap tidak bergeming.
Akibatnya, para guru ini kesal dan nekat melepas seragam mereka, lalu membakarnya beramai-ramai di depan pendopo kabupaten. Melihat hal ini. petugas Satpol PP dengan sigap langsung datang untuk memadamkan api.
Namun nahas, semprotan tabung hydran petugas juga mengarah ke arah pendemo dan melukai salah seorang diantara mereka. Untuk meredam emosi para guru, polisi yang berada di lokasi langsung megamankan petugas Satpol PP tersebut dan meminta para guru untuk tenang.
Petugas juga mengamankan tabung hydran yang disemprotkan Satpol PP yang melukai salah satu guru. Para guru mendesak pemerintah Kabupaten Nganjuk segera mengangkat mereka menjadi PNS. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, mereka mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa.
(san)