Aktivis Papua Merdeka digiring ke Polresta Jayapura
A
A
A
Sindonews.com - Setidaknya 16 aktivis Papua Merdeka yang tergabung dalam Anggota Komite Nasional Papua Barat ( KNPB ) digiring ke Markas Polres Jayapura Kota.
Mereka diketahui akan menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Demokrasi Internasional yang jatuh pada 15 September kemarin.
Wakil Korlap KNPB JayapuraToni Kobak mengungkapkan, dia bersama rekan-rekannya sesama aktivis Papua Merdeka ditangkap sejak pukul 07.00 waktu setempat tepatnya di Taman Imbi Kota Jayapura ketika hendak menggelar unjuk rasa.
"Tadi kami dihadang oleh beberapa anggota polisi, mereka katakan kalau kami tidak boleh berorasi. Padahal ini adalah hak demokrasi kami sebagai rakyat Indonesia kenapa harus dihalang-halangi?" tukas Toni dengan nada bertanya, Senin (16/9/2013).
Toni juga merasa telah dilecehkan, sebab sejak pagi tadi hingga sekarang ditahan di halaman Mapolresta Jayapura dan tidak segera ditindaklanjuti.
"Sampai siang ini tidak ada satu pun anggota polisi yang mendatangi kami. Mereka hanya biarkan kita berdiri di bawah terik matahari tanpa tahu kita akan diarahkan kemana," ujar Tony, Senin (16/9/2013).
Pantauan di lapangan, para aktivis Papua Merdeka ini, ditahan bersama puluhan bendera warna merah bertuliskan "Lawan KNPB". Mereka berada di dalam halaman Polres Jayapura.
Mereka pun terlihat berorasi dan meneriakan kemerdekaan bagi rakyat Papua dan sesekali meneriaki yel-yel Papua Merdeka.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistio Pudjo ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui persis soal penahanan belasan aktivis Papua Merdeka itu.
Sehubungan dengan aksi besar-besaran anggota KNPB terkait peringatan hari Demokrasi Internasional, kata Pudjo tidak diizinkan oleh Kapolda Papua.
"Kalau penahanan di Polres, nanti saya cek ke Kapolres dulu. Tapi yang jelas aksi mereka hari ini tidak dizinkan oleh Kapolda," jelasnya.
Sebelumnya tersiar kabar akan ada unjuk rasa besar-besarn ribuan aktivis Papua Merdeka. Orasi akan dipusatkan di Taman Imbi Kota Jayapura, dengan masa dari wilayah Kabupaten Jayapura dan wilayah Perumnas 3 Waena, Kota Jayapura.
Namun rupanya aksi mereka tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Bahkan, saat ini belasan orang sudah digiring dan ditahan di halaman Mapolres Jayapura berikut barang bukti bendera.
Mereka diketahui akan menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Demokrasi Internasional yang jatuh pada 15 September kemarin.
Wakil Korlap KNPB JayapuraToni Kobak mengungkapkan, dia bersama rekan-rekannya sesama aktivis Papua Merdeka ditangkap sejak pukul 07.00 waktu setempat tepatnya di Taman Imbi Kota Jayapura ketika hendak menggelar unjuk rasa.
"Tadi kami dihadang oleh beberapa anggota polisi, mereka katakan kalau kami tidak boleh berorasi. Padahal ini adalah hak demokrasi kami sebagai rakyat Indonesia kenapa harus dihalang-halangi?" tukas Toni dengan nada bertanya, Senin (16/9/2013).
Toni juga merasa telah dilecehkan, sebab sejak pagi tadi hingga sekarang ditahan di halaman Mapolresta Jayapura dan tidak segera ditindaklanjuti.
"Sampai siang ini tidak ada satu pun anggota polisi yang mendatangi kami. Mereka hanya biarkan kita berdiri di bawah terik matahari tanpa tahu kita akan diarahkan kemana," ujar Tony, Senin (16/9/2013).
Pantauan di lapangan, para aktivis Papua Merdeka ini, ditahan bersama puluhan bendera warna merah bertuliskan "Lawan KNPB". Mereka berada di dalam halaman Polres Jayapura.
Mereka pun terlihat berorasi dan meneriakan kemerdekaan bagi rakyat Papua dan sesekali meneriaki yel-yel Papua Merdeka.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistio Pudjo ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui persis soal penahanan belasan aktivis Papua Merdeka itu.
Sehubungan dengan aksi besar-besaran anggota KNPB terkait peringatan hari Demokrasi Internasional, kata Pudjo tidak diizinkan oleh Kapolda Papua.
"Kalau penahanan di Polres, nanti saya cek ke Kapolres dulu. Tapi yang jelas aksi mereka hari ini tidak dizinkan oleh Kapolda," jelasnya.
Sebelumnya tersiar kabar akan ada unjuk rasa besar-besarn ribuan aktivis Papua Merdeka. Orasi akan dipusatkan di Taman Imbi Kota Jayapura, dengan masa dari wilayah Kabupaten Jayapura dan wilayah Perumnas 3 Waena, Kota Jayapura.
Namun rupanya aksi mereka tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Bahkan, saat ini belasan orang sudah digiring dan ditahan di halaman Mapolres Jayapura berikut barang bukti bendera.
(lns)