Nekat kendarai motor, dua bocah SD kritis

Minggu, 15 September 2013 - 09:39 WIB
Nekat kendarai motor, dua bocah SD kritis
Nekat kendarai motor, dua bocah SD kritis
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur masih saja terjadi. Kali ini, menimpa Dani Firmansyah (11), dan Noval Hilal (10), warga Desa Sindanghayu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Keduanya merupakan pelajar salah satu sekolah dasar di Banjarsari Ciamis. Akibat peristiwa kecelakaan, keduanya terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.

Peristiwa kecelakaan terjadi saat kedua korban mengunakan sepeda motor menuju salah satu rumah temannya. Motor jenis Honda Supra Nomor Z 2205 EF tersebut dikendari oleh Dani Firmansyah sedangkan temanya Noval Hidayat di bonceng di bagian belakang.

Dani mengendarai motor dari rumahnya diduga tanpa sepengetahuan orang tuanya. Bahkan sejumlah saksi mata, anak yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar itu sempat mengendarai motor dengan ugal-ugalan di jalan.

Saat kendaraan motor melintas Jalan Raya Banjarsari dari arah Banjarsari (selatan) menuju Pamarican (Utara) tiba-tiba laju motor oleng ke sebelah kanan dan akhirnya berhenti setelah menabrak batu berukuran besar.

“Peristiwa itu terjadi sangat cepat, motor yang sednag melaju di jalur kiri tiba-tiba oleng ke arah kanan dan beru berhenti setelah menabrak batu besar,” kata saksi mata Yayan (38), Minggu (15/9/2013).

Menurut Yayan, seteleh menabrak batu keduanya terlihat tidak berkutik dalam kondisi lemas dengan kerusakan pada sejumlah bagian kendaran motor.

“Saat ditolong keduanya dalam kondisi kritis, sehingga warga membantu mengevakuasinya dan dibawa untuk dilakukan perawatan ke RSUD Banjar,” tambah Yayan.

Menurut Yayan, salah satu penyebab kecelakaan dimungkinkan karena korban mengendarai motor terlalu cepat. Karena kecepatan tinggi, saat menghadapi tikungan tajam korabn tidak bis amengendalikan motor sehingga oleng melewati jalur kanan arah berlawanan.

“Korban seperti masih kurang mahir mengendarai motor dan kurang kontrol dengan kecepatana saat menghadapi tikungan,” tambahnya.

Mariah orang tua salah satu korban langung menangis histeris sesampai di ruang perawatan RSUD Banjar. Menurut Mariah, dia tidak mengetahui anaknya mengendarai motor dari kediamannya menuju rumah salah satu temannya.

“Saya tidak mengijinkan anak saya membawa motor karena masih kecil. Ternyata kami mendapat kabar anak kami kecelakaan,” kata Mariah.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9563 seconds (0.1#10.140)