Buka Sail Komodo 2013, SBY ajak Bu Ani & Ibas
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan ibu negara Ani Bambang Yudhoyono, didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan sejumlah menteri kabinet Indonesia bersatu dua, membuka Sail Komodo 2013 yang dipusatkan di Pantai Pade, Labuhan Bajo, NTT.
Sebelum membuka acara, Presiden menyambut keinginan Gubernur Nusa Tenggara (NTT) Frans Lebu Raya untuk mengabadikan nama komodo pada sejumlah alat negara. Diantaranya dengan memasang nama komodo pada kendaraan tempur taktis yang sedang dibuat oleh Indonesia.
"Kendaraan tempur yang kita buat tidak kalah dengan kendaraan tempur lainya di dunia," ujar Presiden, kepada para tamu undangan perwakilan dari negara tetangga, dan warga yang menyaksikan pembukaan Sail Komodo 2013, Sabtu (14/9/2013).
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara (NTT) menceritakan, terdapat legenda (cerita rakyat) yang mengatakan komodo adalah anak kembar dari manusia yang dilahirkan dari ibu yang sama. Untuk itu, Kora (sebutan komodo oleh warga masyarakat setempat) bisa hidup berdekatan dengan manusia.
"Kora sangat membawa berkah bagi manusia hususnya warga Manggarai Barat, umumnya NTT dan Indonesia," terangnya.
Lebih jauh, Frans Lebu menjadikan Sail Komodo 2013 sebagai kado ulang tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke-64. "Keindahan alam dan adanya Komodo ini, sebagai hadiah ulang tahun untuk bapak (SBY)," terangnya.
Sebagai gantinya, dia ingin Presiden mengabadikan nama Komodo pada kendaraan perang milik Indonesia, sebagai bentuk kebanggaan masyarakat NTT. "Saya berharap bapak Presiden mengabadikan nama Komodo dalam fasilitas negara. Kalau boleh usul ditulis pada kapal selam," terangnya.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah pusat lebih memperhatikan infrastruktur di daerahnya untuk mendukung kemajuan parawisata di NTT. Karena NTT bertekad mengembangkan pariwisata. "Masih banyak potensi wisata di NTT yang perlu dikembangkan," tambahnya.
Menimpali ungkapan Gubernur, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, Sail Komodo 2013 merupakan jembatan emas menuju Nusa Tenggara Timur menjadi destinasi utama pariwisata dunia. "Dalam acara ini, pengembangan bahari dan pariwisata dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya.
Selain mengembangkan wisata, dia juga berharap di daerah itu ikut dikembangkan peternakan, perikanan, dan juga penanganan peningkatan sumberdaya masyarakat. "Kemiskinan masih tinggi, dan kegiatan ini agar bisa mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Sebelum membuka acara, Presiden menyambut keinginan Gubernur Nusa Tenggara (NTT) Frans Lebu Raya untuk mengabadikan nama komodo pada sejumlah alat negara. Diantaranya dengan memasang nama komodo pada kendaraan tempur taktis yang sedang dibuat oleh Indonesia.
"Kendaraan tempur yang kita buat tidak kalah dengan kendaraan tempur lainya di dunia," ujar Presiden, kepada para tamu undangan perwakilan dari negara tetangga, dan warga yang menyaksikan pembukaan Sail Komodo 2013, Sabtu (14/9/2013).
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara (NTT) menceritakan, terdapat legenda (cerita rakyat) yang mengatakan komodo adalah anak kembar dari manusia yang dilahirkan dari ibu yang sama. Untuk itu, Kora (sebutan komodo oleh warga masyarakat setempat) bisa hidup berdekatan dengan manusia.
"Kora sangat membawa berkah bagi manusia hususnya warga Manggarai Barat, umumnya NTT dan Indonesia," terangnya.
Lebih jauh, Frans Lebu menjadikan Sail Komodo 2013 sebagai kado ulang tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke-64. "Keindahan alam dan adanya Komodo ini, sebagai hadiah ulang tahun untuk bapak (SBY)," terangnya.
Sebagai gantinya, dia ingin Presiden mengabadikan nama Komodo pada kendaraan perang milik Indonesia, sebagai bentuk kebanggaan masyarakat NTT. "Saya berharap bapak Presiden mengabadikan nama Komodo dalam fasilitas negara. Kalau boleh usul ditulis pada kapal selam," terangnya.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah pusat lebih memperhatikan infrastruktur di daerahnya untuk mendukung kemajuan parawisata di NTT. Karena NTT bertekad mengembangkan pariwisata. "Masih banyak potensi wisata di NTT yang perlu dikembangkan," tambahnya.
Menimpali ungkapan Gubernur, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, Sail Komodo 2013 merupakan jembatan emas menuju Nusa Tenggara Timur menjadi destinasi utama pariwisata dunia. "Dalam acara ini, pengembangan bahari dan pariwisata dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya.
Selain mengembangkan wisata, dia juga berharap di daerah itu ikut dikembangkan peternakan, perikanan, dan juga penanganan peningkatan sumberdaya masyarakat. "Kemiskinan masih tinggi, dan kegiatan ini agar bisa mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat," tuturnya.
(san)