DPT Pilkada Cirebon berjumlah 1,6 juta
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Kabupaten Cirebon 1.696.981 suara dengan jumlah 3.650 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin menyebutkan, jumlah tersebut lebih sedikit dibanding Pilgub Jawa Barat Februari lalu. Dari jumlah tersebut, 857.723 suara di antaranya merupakan pemilih laki-laki dan 839.258 suara milik pemilih perempuan.
"Ini sudah melalui verifikasi, memang ada penurunan dibanding DPT Pilgub Jabar lalu sekitar 10ribu suara," tutur dia kepada wartawan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (10/9/2013).
Dia menyebutkan, penurunan tersebut di antaranya disebabkan kematian dengan angka 10.113 orang (9,5 persen). Selain itu, ada pula data fiktif 10.337 orang (9,7 persen), TNI-Polri 247 orang (0,23 persen), pindah alamat 38.621 orang (36 persen), daftar ganda 42.794 orang (40,3 persen), dan lain-lain 3.865 orang.
Terkait pencetakan surat suara, pihaknya akan menambahkan 2,5 persen ke dalam DPT sebagaimana ketentuan. Pasangan calon yang terpilih dan dinyatakan memenangkan pilkada dijelaskan dia, bila mengantongi 30 persen dari jumlah suara sah.
"Tapi kami terus pantau DPT, sejauh ini kami sudah amankan 2,5 persen dari penambahan DPT. Inilah yang akan kami cetak menjadi surat suara," tandas dia.
Enam pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) dinyatakan resmi bertarung dalam Pilkada Kabupaten Cirebon, 6 Oktober 2013. Pasangan nomor urut satu yakni Moh Insyaf Supriadi-Darusa; Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi nomor urut dua; Mohamad Luthfi-Ratu Raja Arimbi Nurtina nomor urut tiga; Nurul Qomar-Subhan nomor urut empat; Ason Sukasa-Elang Kusnandar nomor urut lima; dan Raden Sri Heviyana Supardi-Rakhmat nomor urut enam.
Kampanye sendiri dijadwalkan 19 September hingga 2 Oktober 2013 di mana akan diawali deklarasi damai antar enam pasangan calon bupati dan wakilnya. Sebelum penyelenggaraan deklarasi damai sendiri, pada 18 September akan dilaksanakan penyampaian visi misi para pasangan calon.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin menyebutkan, jumlah tersebut lebih sedikit dibanding Pilgub Jawa Barat Februari lalu. Dari jumlah tersebut, 857.723 suara di antaranya merupakan pemilih laki-laki dan 839.258 suara milik pemilih perempuan.
"Ini sudah melalui verifikasi, memang ada penurunan dibanding DPT Pilgub Jabar lalu sekitar 10ribu suara," tutur dia kepada wartawan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (10/9/2013).
Dia menyebutkan, penurunan tersebut di antaranya disebabkan kematian dengan angka 10.113 orang (9,5 persen). Selain itu, ada pula data fiktif 10.337 orang (9,7 persen), TNI-Polri 247 orang (0,23 persen), pindah alamat 38.621 orang (36 persen), daftar ganda 42.794 orang (40,3 persen), dan lain-lain 3.865 orang.
Terkait pencetakan surat suara, pihaknya akan menambahkan 2,5 persen ke dalam DPT sebagaimana ketentuan. Pasangan calon yang terpilih dan dinyatakan memenangkan pilkada dijelaskan dia, bila mengantongi 30 persen dari jumlah suara sah.
"Tapi kami terus pantau DPT, sejauh ini kami sudah amankan 2,5 persen dari penambahan DPT. Inilah yang akan kami cetak menjadi surat suara," tandas dia.
Enam pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) dinyatakan resmi bertarung dalam Pilkada Kabupaten Cirebon, 6 Oktober 2013. Pasangan nomor urut satu yakni Moh Insyaf Supriadi-Darusa; Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi nomor urut dua; Mohamad Luthfi-Ratu Raja Arimbi Nurtina nomor urut tiga; Nurul Qomar-Subhan nomor urut empat; Ason Sukasa-Elang Kusnandar nomor urut lima; dan Raden Sri Heviyana Supardi-Rakhmat nomor urut enam.
Kampanye sendiri dijadwalkan 19 September hingga 2 Oktober 2013 di mana akan diawali deklarasi damai antar enam pasangan calon bupati dan wakilnya. Sebelum penyelenggaraan deklarasi damai sendiri, pada 18 September akan dilaksanakan penyampaian visi misi para pasangan calon.
(kri)